"Melihat kondisi cuaca yang tidak menentu seperti sekarang, kami harapkan setiap Dinas Kesehatan di Kalbar untuk mengimbau puskesmas pusat pembantu dan polindes agar intensif memberi penyuluhan masyarakat untuk menjaga kebersihan lingkungan tempat tinggal agar tidak menimbulkan penyakit yang tidak kita inginkan," kata Sekretaris IDI Kalbar Nursyam Ibrahim di Sungai Raya, Kamis.
Dia mengakui, tidak dipungkiri musim hujan seperti sekarang ini merupakan peluang munculnya penyakit yang ditimbulkan nyamuk aedes aegypti cepat berkembang biak.
Selain itu, pihaknya meminta masyarakat menjaga lingkungan tetap bersih, seperti menutup rapat tempat penampungan air, mengubur barang bekas, dan rutin menaburkan bubuk abate di bak penampungan air.
Nursyam Ibrahim yang juga menjabat Kepala Dinas Sosial, Tenaga Kerja, dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) Kubu Raya itu menjelaskan, untuk memutus mata rantai penyebaran nyamuk aedes aegypti ini sangat sulit, apalagi musim hujan saat ini.
"Di mana masyarakat pada umumnya membuka gentong air untuk menampung air hujan, namun kondisi ini yang membuat nyamuk aedes aegypti berkembang biak dengan leluasa," tutur Nursyam.
Menurutnya membunuh 1 ekor nyamuk aedes aegypti akan sia-sia, karena setiap nyamuk dewasa bisa melahirkan ribuan induk telur dalam tempo 21 hari.
"Maka dari itu, kami mengimbau seluruh masyarakat untuk sedini mungkin melaporkan apabila menemukan kasus DBD di lingkungan tempat tinggal, terutama ke Puskesmas terdekat. Upaya deteksi dini penting dilakukan untuk mengantisipasi meluasnya penderita DBD," katanya.
(KR-RDO/B015)