Pontianak (Antara Kalbar) - Tingginya angka kecelakaan yang terjadi di jalan raya wilayah Kalimantan Barat disebabkan masyarakat sebagai pengguna jalan raya kurang disiplin berlalu lintas khususnya bagi pengendara sepeda motor, dan belum menyadari pentingnya keselamatan baik dirinya maupun bagi orang lain.
"Mereka selalu mengabaikan keselamatan di jalan raya saat berkendara. Semaunya saja memacu kendaraannya tanpa menghiraukan orang lain. Bahkan celakanya, ada memacu kendaraan sepeda motor sambil menggunakan telepon genggam untuk berbicara, atau SMS. Inikan sangat keterlaluan, terutama bagi anak anak muda juga orang dewasa," kata Sekretaris Daerah Pemprov Kalbar, M.Zeet Hamdy Assovie, dalam Rapat Koordinasi Forum Lalu Lintas Angkutan Jalan Provinsi Kalimantan Barat, di Balai Petitih Kantor Gubernur, Rabu.
Sekda M Zeet mengatakan, setiap hari apabila menuju ke kantor gubernur saat di jalan, pihaknya sering menyaksikan orang mengendara sepeda motor sambil ngomong sendiri, dengan HP ditempelkan dekat helm. Berbicara dan mengomel sendiri, apakah itu masalah bisnis, utang ataupun berantam dengan orang rumah, santai dan asyik sendiri dengan serius, sehingga tidak konsentrasi dalam berkendara.
"Ini membahayakan baik dirinya sendiri maupun terhadap pengguna jalan, orang lain," katanya lagi.
Dia mengatakan, jika bertanya kepada seorang dokter, bagaimana sebenarnya pola konsentrasi manusia ketika satu sisi harus berkonsentrasi dengan Hp-nya, dan berpikir menjawab segala pertanyaan di satu sisi, dia harus konsentrasi dengan jalan, pada umumnya tidak semua orang dapat menyatukan konsentrasi berbagai hal dalam keadaan mengendara atau dalam objek yang berbeda.
Selain itu masih banyak anak di bawah umur bisa membawa kendaraan. Sementara menurut Undang-undang berlalu lintas, itu tidak diperbolehkan karena mereka belum bisa mendapatkan SIM.
"Apakah mereka ini punya SIM atau tidak, yang jelas mereka bisa membawa kendaraan," katanya lagi.
Untuk menekan angka kecelakaan di jalan raya, dia mengharapkan semua lapisan masyarakat untuk mengubah sikap mental dan cara berpikir yang lebih maju demi menjaga keselamatan.
Kepada kepolisian harus bersikap tegas, apabila ada yang melanggar lalu lintas yang tidak sesuai dengan aturan. "Kalau hal ini terus dibiarkan, selama itu pula angka kecelakaan terus meningkat dan kesadaran masyarakat semakin buruk dalam berlalu lintas,," ungkap M.Zeet.
Rapat Koordinasi Forum Lalu Lintas Angkutan Jalan Provinsi Kalimantan Barat secara resmi dibuka Wakil Gubernur Christiandy Sanjaya, yang mengharapkan rapat tersebut dapat membuat suatu kebijakan dalam rangka menekan angka kecelakaan di jalan raya Kalbar.
(Humas Pemprov/Nasir/N005)