Putussibau (Antara Kalbar) - Anggota DPRD Kabupaten Kapuas Hulu Hamdi Jafar meminta pihak Pertamina agar memperhatikan nasib masyarakat pedalaman dalam memenuhi kebutuhan bahan bakar minyak yang sulit dicari di pehuluan dan pedalaman dengan harga subsidi.
"Suplai BBM bisa melalui pengecer. Dengan adanya pengecer atau kios-kios di sejumlah kecamatan maupun desa, masyarakat yang jauh akses dari APMS bisa memperoleh BBM dengan mudah," kata Hamdi Jafar di Putussibau, Minggu.
Menurut Hamdi, pengecer mempunyai peran penting dalam penggerak roda perekonomian masyarakat asalkan standar harga yang dibebankan masih dibatas kewajaran.
"Peran positif dari pengecer itu ada. Mereka merupakan pendorong roda ekonomi masyarakat di kecamatan. Sekarang masyarakat di kecamatan mengangkut hasil komoditi menggunakan mobil dan motor yang memerlukan bensin. Nah kalau pengecer tidak ada akan terjadi kelangkaan BBM disana. Itu sisi lain yang kita lihat dari para pengecer yang menjual hasilnya ke kecamatan," bebernya.
Ia mencontohkan di Kecamatan Bunut Hulu. Untuk mencukupi kebutuhan BBM di daerah itu, masyarakatnya tidak mungkin ke Putussibau langsung. Pastinya biaya yang dikeluarkan untuk mengambil BBM ke Putussibau tidak sebanding dengan hasil diperoleh. Begitu juga dengan daerah perhuluan Sungai Kapuas lainnya.
"Ibarat kata, mereka merupakan perpanjangan tangan dari lembaga penyalur BBM yang ada," kata Hamdi.
Hamdi berharap instansi terkait dibidang penertiban, agar tidak mempersulit para pengecer dan kios di daerah kecamatan untuk mendapatkan BBM. "Boleh menindak tegas yang menimbun. Tetapi pengecer yang ke kecamatan itu sebaiknya dipertimbangkan. Kita juga perlu melihat kedalam untuk permasalahan ini," pungkasnya.