Semitau, Kalbar (Antara Kalbar) - PT Kartika Prima Cipta anak perusahaan Sinar Mas Grup mengajak anak-anak SD di lingkungan perkebunan sawit untuk menanam pohon endemik setempat dalam rangka menghijaukan kawasan konservasi di lahan perkebunan PT KPC.
  Â
"Penanam pohon ini, kami lakukan dalam rangka memperingati Hari Lingkungan Hidup dengan tema "One Child One Tree" atau satu pohon untuk masa depan," kata Manager PT KPC Surono di Semitau, Selasa.
  Â
Ia menjelaskan pohon yang mereka tanam bersama puluhan anak-anak SD tersebut, yakni pohon kawi atau jenis meranti yang termasuk dilindungi, yakni endemik pohon rawa dan tidak mudah mati.
  Â
"Mudah-mudahan dengan melibatkan anak-anak SD dalam menanam pohon, dapat mendidik anak-anak untuk menjaga kelestarian lingkungan, kedepannya pohon kawi yang sudah mulai langka ini tetap ada di masa datang" ungkapnya.
   Â
Surono menyampaikan, hari itu, secara simbolis mereka menanam sekitar 200 batang pohon kawi, sementara sebelumnya sudah ditanam sebanyak 500 pohon berbagai jenis di kawasan konservasi di lahan perkebunan PT KPC.
  Â
"Kami sudah melakukan penelitian dengan melibatkan Institut Pertanian Bogor (IPB), dengan hasil kawasan konservasi tinggi seluas 3.500 hektare dari luas izin PT KPC seluas 19 ribu hektare," katanya.
  Â
Menurut Surono pihaknya sudah empat tahun ini baru menanam sawit sekitar 2.900 hektare dari luas izin yang dimiliki seluas 19 ribu hektare.
  Â
Dalam kesempatan itu, Manager PT KPC kembali mengajak anak-anak untuk gemar menanam dan menjaga pohon yang sudah ditanam itu, dalam menghijaukan lingkungan sekitarnya.
  Â
Sementara itu, Asisten Keanekaragaman Hayati dan Konservasi PT KCP Bambang setiadji menyatakan bibit pohon yang ditanam tersebut, merupakan endemik dan statusnya terancam punah.
  Â
"Pohon jenis kawi itu, banyak ditemukan di kawasan hutan di Kabupaten Kapuas Hulu, yang kini statusnya mulai langka, sehingga kami harapkan kedepannya, jenis pohon kawi tidak punah, karena sudah ditanam di kawasan konservasi tinggi PT KPC," ujarnya.
Satu Pohon Untuk Masa Depan
Selasa, 16 Juni 2015 19:22 WIB