Bandung (Antara Kalbar) - Seorang siswi kelas enam sekolah dasar (SD) di Kota Bandung dijadikan pelacur oleh ibu kandungnya, ungkap Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Jawa Barat.
"Bulan puasa kemarin kami berdialog dengan Polrestabes Bandung dan ternyata ada kasus anak SD menyambi sebagai anak yang dilacurkan oleh ibu kandungnya sendiri di Kota Bandung," kata Ketua P2TP2A Jawa Barat Netty Prasetiyani Heryawan, di Bandung, Kamis.
Ia mengemukakan alasan si anak SD tersebut menjadi pelacur karena merasa kekurangan uang jajan.
"Jadi ketika dialog dengan Kapolrestabes, saya sempat bertanya sebenarnya alasan apa yang membuat anak ini menjadi demikian. Dan jawabannya cukup mengejutkan yakni si anak itu meminta kami bertanya ke ibunya. Dia bilang ibunya memberi uang saku setiap hari kepada dia," katanya.
Selain itu, lanjut Netty, anak SD tersebut ternyata memiliki tukang ojek langganan dan nomor khusus untuk pelanggan yang akan menggunakan jasanya.
"Dan bahkan, saat tak ada pelanggan, anak itu melayani tukang ojek. Sekarang anaknya dikembalikan ke orang tuanya. Karena, ibunya enggak mau anaknya dititipkan kepada kami di P2TP2A Jabar," katanya.
Dia mengemukakan pendampingan harus dilakukan dan harus ada kesadaran masyarakat untuk saling mengawasi dan mencegah agar tak terjadi kekerasan pada anak.