Jakarta (Antara Kalbar) - Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan-RB) Yuddy Chrisnandi mengatakan revolusi mental penting diterapkan untuk mengembalikan ruh aparatur negara.
"Revolusi mental akan mengembalikan ruh aparatur negara, sehingga tidak ada yang percuma dalam pembangunan," kata Yuddy saat memberikan pembekalan kepada peserta Sekolah Pimpinan Polri Pendidikan Reguler (Sespim Polri Dikreg) ke-24 yang diikuti oleh kalangan Polri, TNI, Kejaksaan Agung, dan Kementerian Pertahanan di Lembang, Bandung, Selasa (25/8), seperti dikutip dalam siaran pers di Jakarta, Rabu.
Yuddy menyampaikan saat ini pemerintah tengah melakukan perbaikan penataan SDM aparatur pada dua aspek, yaitu aspek promosi jabatan dan rekrutmen.
Sejalan dengan kebijakan tersebut, pendidikan seperti yang dilaksanakan di Sespim Polri ini dipandangnya sebagai kawah candradimuka.
Dia mengatakan setelah lulus dari sekolah tersebut, seluruh peserta semestinya mampu merevitalisasi cara pandang dan niat baik, serta nilai-nilai kepemimpinan.
Sebagai contoh, Yuddy menekankan anggota kepolisian harus mampu mendengar dan merespons tantangan zamannya, dan mengedepankan integritas, serta melaksanakan tugas sebaik-baiknya.
Menurut Guru Besar FISIP Universitas Nasional Jakarta ini, revolusi mental diperlukan untuk memperbaiki birokrasi, dalam penataan strukur organisasi, penataan aparatur negara agar memiliki peran sebaik-baiknya.
"Tolok ukurnya adalah menurunnya komplain masyarakat,¿ tegas Yuddy.
Secara makro, kata dia, saat ini kemudahan berusaha di Indonesia berada di peringkat 114, sementara government indeks pada posisi 84 dari 120 negara. Selain itu secara makro, perekonomian juga belum baik.
"Ini memberikan sinyal bahwa tata kelola pemerintahan juga belum begitu baik. Sebagian masyarakat masih menilai birokrasi kita korup, tidak disiplin, sewenang-wenang," ungkap Yuddy.
Meskipun demikian, dia menilai harus diakui bahwa masih banyak aparatur negara, baik sipil, TNI maupun Polri yang baik, disiplin, rajin, responsif, kompeten, dan berintegritas. Karena itu, Yuddy mengajak seluruh jajaran aparatur negara, terlebih peserta Sespim Polri Dikreg ke¿24 untuk memperbaiki komitmen dan tekad setelah lulus dari kawah candradimuka.
"Tidak boleh gaduh dalam tubuh pemerintah. Mari kita melakukan yang terbaik sebagai darma bakti kita. Bentuk rasa syukur kita atas karunia Tuhan," ujarnya.
(R028/A.J.S. Bie)
Menpan-RB: Revolusi Mental Kembalikan Ruh Aparatur Negara
Rabu, 26 Agustus 2015 10:13 WIB