Singkawang (Antara Kalbar) - Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Singkawang, Syech Bandar memimpin apel kesiapsiagaan penanggulangan bencana kebakaran hutan dan lahan di halaman Makodim 1202 Singkawang, Selasa.
"Meskipun Singkawang tidak ditemukan hotspot, namun kita harus tetap siaga, dan terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat untuk tidak melakukan pembakaran hutan dan lahan, karena dampaknya sangat luar biasa," katanya di Singkawang.
Bandar menyebutkan, jika kabut asap yang terjadi di Singkawang beberapa minggu ini merupakan kiriman dari daerah lain. "Cuma kita belum tahu, dari mana kiriman itu berasal," ujarnya.
Menurutnya, kabut asap bukan hanya menjadi isu daerah, tetapi sudah menjadi isu Nasional.
Kalau memang kondisi kabut asap sudah semakin parah, lanjutnya, tidak menutup kemungkinan Dinas Kesehatan akan digerakkan untuk membagikan masker secara gratis ke masyarakat. "Dan ini sudah diusulkan oleh BPBD Singkawang," ucapnya.
Kepala Bagian Operasi Polres Singkawang, Kompol Dani Catra Nugraha mengatakan, dalam rangka mengantisipasi kebakaran hutan dan lahan, pihaknya jauh-jauh hari sudah melakukan persiapan.
Ke depan, katanya, Polri, TNI, BPBD, Manggala Agni dan BPKS Singkawang bersama-sama melakukan pencegahan dan penanggulangan kebakaran hutan dan lahan sehingga tidak menimbulkan kabut asap yang sangat meresahkan.
"Yang terpenting masyarakat tidak melakukan pembakaran hutan dan lahan baik yang dilakukan secara sengaja maupun tidak," kata dia.
Seandainya masih ditemukan, maka pihak kepolisian tak segan-segan memberikan hukuman yang berat kepada oknumnya. Karena perilaku tersebut bisa dikenakan UU No 32 tahun 2009, tentang Pencemaran lingkungan hidup, dan diancam paling lama 10 tahun penjara.
Di tempat yang sama, Kasdim 1202 Singkawang, Mayor Inf H Krisnanto mengatakan, dalam kondisi apapun pihaknya siap memberikan bantuan untuk penanggulangan kebakaran hutan dan lahan.
Bahkan, katanya, seluruh TNI yang ada di Kota Singkawang diwajibkan terlibat untuk membantu dalam penanggulangan kebakaran hutan dan lahan.
Kepala Operasi Manggala Agni Singkawang, Yuyu Wahyudin mengatakan, bahwa pihaknya saat ini sudah mengaktifkan posko siaga.
"Artinya, dalam 24 jam kita siap untuk melakukan pemadaman, bilamana telah terjadi kebakaran hutan dan lahan," jelasnya.
(KR-RDO/N005)