Jakarta (Antara Kalbar) - Bagi sebagian orang, meminum kopi kadang-kadang menjadi tantangan karena kopi berdampak berbeda kepada sebagian orang, salah satunya rasa mual.
Pakar kopi Adi Taroepratjeka menjelaskan, rasa mual saat menghirup kopi sebenarnya bukan karena keasaman kopi.
"Kalau mau dibandingkan PH-nya, kopi arabica yang dibilang asam itu memiliki PH 5,5, jus jeruk 4,5 dan rujak cuka 3,5, kalau makan rujak cuka atau jus jeruk kita enggak mual, kenapa kalau minum kopi mual?," kata Adi di Jakarta, Senin.
Alasannya, kopi memiliki kadar kafein yang bisa menyebabkan mual jika seseorang sudah mencapai ambang batas toleransinya.
"Setiap orang punya kemampuan yang berbeda-beda dalam mencerna kafein. Kalau sudah mual berarti itu sudah batas maksimalnya segitu, mending jangan diteruskan karena kafein pada level tinggi jadi racun, racun itu yang bikin mual," kata Adi.
Kafein pada tanaman kopi sebenarnya sebuah mekanisme bertahan hidup untuk menghalau serangga.
"Kafein itu kan alat kopi untuk bertahan dari serangga, racunnya kopi itu. Tapi kok kita doyan ya," kata Adi sambil tertawa.