Sungai Raya (Antara Kalbar) - Dinas Perhubungan Kabupaten Kubu Raya mengeluarkan imbauan waspada asap untuk jalur transportasi sungai kepada semua pemilik armada kapal kelotok dan speedboat yang ada di kabupaten itu.
"Imbauan ini sudah kita keluarkan beberapa hari yang lalu dengan harapan agar para pemilik armada bida lebih berhati-hati dalam melakukan pelayaran. Bila perlu jangan melakukan aktivitas pelayaran jika kondisi asap tebal karena sangat berbahaya bagi penumpang," kata Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Kubu Raya Fauzi Kasim di Sungai Raya, Senin.
Dia mengatakan dari informasi yang didapat di lapangan selama musim asap yang semakin tebal saat ini, cukup banyak armada sungai yang sesat dan salah jalan. Hal itu dikarenakan jarak pandang yang ada di sungai sangat terbatas sehingga menyulitkan pengemudi kendaraan air untuk melihat jalur sungai.
"Ada beberapa armada motor kelotok dan speedboat yang salah jalur bahkan sampai hampir menabrak tepian sungai akibat jarak pandang yang sempit. Makanya kita mengimbau kepada masyarakat untuk waspada saat melewati jalur sungai di saat seperti ini," kata Fauzi.
Dia menambahkan pihaknya telah meminta kepada setiap Syahbandar dan UPT Perhubungan yang ada di Kubu Raya untuk tidak mengeluarkan izin pelayaran kepada kapal kelotok jika kondisi asap sangat tebal dan dapat membahayakan keselamatan pelayaran.
"Jika masih ada kapal yang berlayar padahal kondisinya berbahaya, maka kita tidak akan segan-segan memberikan sanksi tegas kepada pemilik kapal," katanya.
Fauzi menambahkan, akibat asap yang semakin tebal yang terjadi dalam beberapa pekan terakhir jelas mengganggu aktivitas transportasi sungai yang ada di kabupaten itu. Selain angkutan orang yang terhambat, angkutan barang kebutuhan pokok yang dan barang lainnya juga terganggu.
"Saya mendapatkan kabar, banyak pengusaha yang merugi akibat pengiriman barang mereka ke kecamatan lainnya, khususnya yang melalui jalur sungai menjadi terhambat. Kalau sudah begini, jelas masyarakat yang susah, karena kalau pasokan kebutuhan pokok terhambat, jelas akan mempengaruhi stok dan harga bahan pokok," ujarnya.
Dia berharap agar kondisi seperti itu bisa cepat berlalu sehingga aktivitas pelayaran di Kubu Raya bisa kembali berjalan normal.
"Untuk itu kita harapkan kepada masyarakat agar tidak lagi membakar lahan. Karena kalau sudah seperti ini, kita sendiri yang repot dan masyarakat banyak akan sangat dirugikan," katanya.
(KR-RDO/F003)
Dishub Imbau Aktivitas Pelayaran Waspada Asap
Senin, 28 September 2015 22:29 WIB