Ngabang (Suara Landak) - Gubernur Kalimantan Barat Cornelis meminta pemerintah pusat untuk membantu peralatan komputer dalam penerapan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK). Ia mencontohkan, di Kabupaten Landak masih menjadi kendala karena sekolah harus pinjam pakai dengan siswa.
"Kalau sekarang UN berjalan dengan baik sesuai dengan rencana. Hanya ada persoalan dikit yang pakai komputer dan internet karena komputer tidak cukup, pakai giliran. Sedangkan peralatan tidak disiapkan, bahkan pinjam untuk pakai dengan siswa," tegas Gubernur Kalbar Cornelis kepada awak media disela memantau pelaksanaan UN di Landak Selasa (5/4) pagi.
Cornelis dengan didampingi istrinya Ny. Frederika Cornelis, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kalbar Alexius Akim, Bupati Landak Adrianus Asia Sidot, Wakil Bupati Herculanus Heriadi dan Kadisdikbud Landak Aspansius.
Selain peralatan komputer, masalah lain yakni kendala jaringan internet dan listrik yang sering padam. Karena ujian nasional menggunakan fasilitas tersebut.
"Belum lagi internet lemot, belum listrik padam. Mestinya sudah harus ditutup. Listrik kan modal sekali. Hanya modal lancar pakai minyak," ujar Cornelis.
Menurut mantan Bupati Landak ini, tidak ada alasan anggaran kurang dalam penyediaan peralatan karena untuk Kalbar saja penghasilan ekonomi triliunan. "Kita minta semua pihak mendukunglah dalam pelaksanaan ujian nasional," tegas Cornelis.
Gubernur Kalbar Cornelis kunjungan kerja memantau UN di SMAN 1 Ngabang, dilanjutkan di SMKN 1 Ngabang dan di SMAN 1 Senakin.
Cornelis langsung berdialog dengan masing-masing kepala sekolah dengan sejumlah pertanyaan mulai masalah kendala ujian nasional, jumlah peserta dan keuangan ujian nasional.
Gubernur Kalbar Minta Pusat Bantu Komputer untuk UNBK
Selasa, 5 April 2016 14:04 WIB