Pontianak (Antara Kalbar) - Badan Pusat Statistik (BPS) Kalbar mencatat jumlah penduduk miskin yang berada pada garis kemiskinan di Kalimantan Barat mengalami penurunan sebesar 24.160 orang atau sebesar 5,96 persen.
"Penurunan angka penduduk miskin ini dihitung atau dibandingkan dari September 2015 yakni penduduk miskinnya sebanyak 405.510 orang ke Maret 2016 yang sudah turun menjadi 381.350 orang," ujar Kepala BPS Kalbar, Pitono di saat siaran berita resmi statistik di Pontianak, Selasa.
Pitono menjelaskan selama periode perhitungan tersebut penurunan persentase penduduk miskin terjadi di daerah perkotaan dan pedesaan. Menurutnya, persentase penduduk miskin di daerah perdesaan mengalami penurunan dari 9,51 persen menjadi 9,11 persen dan kota dari 8,44 persen menjadi 7,87 persen.
Sementara itu kata Pitono, dengan adanya penurunan garis kemiskinan berdampak pada peningkatan penghasilan dari Rp340.413 per kapita per bulan menjadi Rp347.880 per kapita/bulan.
"Berdasarkan daerah perkotaan dan pedesaan garis perkotaan di kota naik dari Rp347.516 menjadi Rp353.143 perkapita/bulan. Sementara, di pedesaan pendapatan dari Rp337.288 menjadi Rp345.480 perkapita/bulan," tuturnya.
Dia menambahkan untuk peranan komoditas, komoditas makanan terhadap garis kemiskinan lebih besar dibandingkan dengan peranan komoditas bukan makanan yakni perumahan, sandang, pendidikan, dan kesehatan. Menurutnya sumbangan garis kemiskinan dari bukan makanan untuk daerah perkotaan sebesar 24,88 persen dan untuk daerah pedesaan sebesar 19,70 persen.
"Pada Maret 2016 sumbangan garis kemiskinan makanan sebesar 75,12 persen untuk daerah perkotaan dan 80,30 persen untuk daerah pedesaan. Komoditas makanan yang berpengaruh terhadap kenaikan garis kemiskinan antara lain beras, rokok kretek, telur ayam ras, mie instan dan gula pasir. Sementara, komoditas bukan makanan yaitu, perumahan, bensin, listrik, pendidikan dan perlengkapan mandi," kata dia.
(U.KR-DDI/N005)
BPS Kalbar: Penduduk Miskin Menurun 24.160 Orang
Senin, 18 Juli 2016 16:53 WIB