Pontianak (Antara Kalbar) - Ketua Komisi C DPRD Kota Pontianak, Feri Maryadi minta Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UKM setempat turun ke lapangan guna menjaga agar harga hewan kurban stabil menjelang Idul Adha 2016.
"Disperindagkop harus turun lapangan lakukan pemantauan ke pedagang hewan kurban. Kalau bisa harga hewan kurban dipatok sewajarnya, jangan semau pedagang," ujarnya di Pontianak, Selasa.
Menurutnya, Disperindagkop perlu lakukan sosialisasi ke pedagang ternak, termasuk pembahasan harga hewan ternak kalau bisa disamaratakan.
"Contohnya jika kambing atau sapi dengan berat sekian patokan harganya sekian," katanya.
Selama ini ia pribadi tak mengetahui patokan harga hewan kurban ini berdasarkan dari mana. Perlu kiranya soal harga disamaratakan.
"Kalaupun ada perbedaan harga pada pedagang paling tidak jauh berbeda," tuturnya.
Ia juga mendorong kepada Disperindagkop untuk stok hewan kurban juga harus dilakukan pengecekan. Harga hewan kurban sewaktu-waktu dapat melonjak. Apabila stok minim, namun kebutuhan pasar tinggi, bisa saja terjadi kenaikan harga.
"Kita harap stok hewan kurban dapat mencukupi kebutuhan masyarakat. Kalau untuk pengecekan kesehatan hewan saya yakin ini sudah ditangani dinas terkait," jelasnya.
Ia mengakui lebaran Idul Adha merupakan momentum pedagang hewan kurban meraup untung. Namun ia tetap meminta kepada pedagang agar menjual dengan harga sewajarnya sebab kasihan yang mau berkurban.
"Ada kebiasaan kalau beli hewan kurban tak boleh ditawar-tawar. Nah hal ini jangan dijadikan kesempatan pedagang dengan mematok harga tinggi," katanya.
(U.KR-DDI/N005)