Pontianak (Antara Kalbar) - Gubernur Kalimantan Barat Cornelis mengatakan dirinya telah mendorong para gubernur yang ada di negara Eropa dan benua lainnya untuk membantu menekan efek rumah kaca dengan ikut melakukan penghijauan.
"Hal itu saya sampaikan kepada semua Gubernur dan kepala daerah dari berbagai negara yang hadir pada kegiatan Gubernur Climate Forest and Task Force (GCF) yang dilaksanakan di Meksiko. Jadi, untuk mencegah pemanasan global ini, bukan hanya tugas negara yang masih memiliki hutan saja, tetapi semua negara harus memberi perhatian besar untuk ini," kata Cornelis di Pontianak, Rabu.
Cornelis yang juga menjabat sebagai koordinator GCF Indonesia itu mendorong negara maju juga berbuat nyata untuk mengatasi perubahan iklim yang menyebabkan pemanasan global di muka bumi ini.
Selain itu, Cornelis menegaskan agar tidak ada lagi negara maju yang menuduh negara berkembang di Asia sebagai biang efek rumah kaca.
"Kita mengajak negara-negara industri maju jangan menuduh negara berkembang yang menciptakan gas rumah kaca," tuturnya.
Namun menurut Cornelis, bagaimana mereka juga mengurangi gas rumah kaca itu sendiri. Seperti masalah penggunaan AC, pabrik-pabrik mereka yang hidup 24 jam mengeluarkan asap.
"Asap itu tidak bisa terserap oleh atmosfer, mengakibatkan ozon berlubang sehingga atmosfir kita menipis, akibatnya panas dari matahari yang langsung ke bumi bisa meningkat sampai 2 bahkan 5 derajat yang bisa menyebabkan manusia di muka bumi mati," kata Cornelis.
Menurut Cornelis, yang bisa mengatasi efek rumah kaca dengan menanam pohon sebanyak-banyaknya.
Sedangkan kearifan lokal yang disampaikan di forum internasional waktu itu bukan hanya bagaimana masyarakat Dayak menjaga hutan Kalimantan, sehingga negara maju dengan mudah menggantikannya dengan uang.
Negara maju jangan hanya berfikir uang untuk menjaga hutan tetapi bagaimana pemberdayaan masyarakat lokal, selain menjaga hutan mereka bisa hidup dari hutan yang mereka jaga.
"Saya juga menegaskan, mereka dari negara maju jangan hanya kasih uang lalu suruh kita diam dan jaga hutan sementara mereka merusak terus. Itu yang saya tidak mau, karena kita ini biar miskin yang penting sombong," katanya sambil tertawa
Pemerintah Provinsi Kalbar menurutnya untuk membantu mengurangi efek rumah kaca sudah mencabut izin tambang dan perkebunan yang tidak sesuai aturan. Masyarakat juga diimbau agar tidak bakar hutan secara tidak terkendali.