Jakarta (Antara Kalbar) -Â Hasil Survei yang dilakukan oleh Lembaga Kajian Pemilu Indonesia terkait peta politik jelang Pemilukada di Kabupaten Bombana, Sulawesi Tenggara, tahun 2017 nanti, menunjukan bahwa elektabilitas Wakil Bupati Bombana, Masyhura Ilah Ladamay mengalahkan Bupati Bombana saat ini yaitu H Tafdil.
"Elektabilitas, Masyura Ilah sebesar 36,2 peren sementara H Tafdil hanya 29,3 persen," kata Direktur Eksekutif LKPI, Khairul Affan dalam siaran pers kepada Antara di Pontianak, Senin.
Menurut Khairul, selain kedua tokoh tersebut ada juga mantan Bupati Bombana, Atiekurahman yang hanya memperoleh elektabilitas dalam survei tersebut sebesar 5,2 persen, disusul tokoh lainnya yakni Karsa Jaru Munara tingkat elektabilitasnya hanya 7,2 persen, Ahmad Mujahid 3,2 persen, Sahrun Gaus 2,3 persen, Andi Firman 2,2 persen, Burhanuddin 2,2 persen, Syafruddin 1,9 persen, dan Abdul Jalil 1,8 persen, serta 8,5 persen masyarakat Bombana belum menentukan pilihannya.
“Kalahnya elektabilitas  H Tafdil dari wakilnya besar kemungkinan terkait rencana pemanggilan Tafdil oleh Komisi Pemberantasan Korupsi juga terperiksanya Tafdil oleh Tipikor Polda Sultra terkait dugaan penerimaan gratifikasi sebesar Rp12 miliar dalam penerimaan CPNS K1 dan K2,†ujanya.
Sementara itu, lanjut Jhairul, meningkatnya Masyhura Ilah Ladamay karena sudah sangat dikenal oleh masyarakat Bombana sebagai Wakil Bupati Bombana. Tak hanya itu, kata Khairul, Masyhura Ilah Ladamay juga dianggap sebagai Wakil Bupati yang mewakili kaum perempuan yang dianggap bersih dari KKN. Â
Lebih jauh, Kahirul memaparkan dari hasil survei LKPI untuk tingkat popularitas, H Tafdil selaku Bupati petahana mampu unggul tipis, yaitu 89,7 persen dengan Wakilnya, Masyhura Ilah Ladamay yang mencapai 89,5 persen, disusul mantan Bupati Bombanan Atiekurahman mencapai 69,2 persen. Sedangkan tokoh-tokoh lainnya tingkat popularitasnya masih di bawah 50 persen, yaitu masing-masing Karsa Jaru Munara 48,7 persen, Ahmad Mujahid 43,6 persen, Andi Firman 41,7 persen, Sahrun Gaus 41,4 persen, Burhanuddin 39,1 persen, Syafruddin 30,8 persen dan Abdul Jalil 20,1 persen.
“Untuk tingkat tingkat Akseptabilitas Masyhura Ilah Ladamay 40,2 persen, H Tafdil  32,8 persen, Karsa Jaru Munara sebesar 11,6 persen bisa mengungguli mantan Bupati Bombana sebelumnya Atiekurahman yang hanya sebesar 7,2 persen. Selanjutnya berturut-turut Ahmad Mujahid 2,1 persen, Sahrun Gaus 2,0 persen, Andi Firman 1,4 persen, Burhanuddin 1,0 persen, dan Abdul Jalil 0,8 persen, Syafruddin 0,5 persen,†paparnya.
Sementara itu untuk tingkat kapabilitas, menurut Khairul Masyhura Ilah Ladamay lebih tinggi yaitu mencapai 45,1 persen dibandingkan Bupati Petahana,  H Tafdil yang hanya mencapai 30,2 persen. “Tingginya kapabilitas Masyhura Ilah Ladamay karena masyarakat menganggap Masyura lebih bisa mendekati masyarakat Bombana untuk berusaha memecahkan berbagai persoalan yang terjadi di tengah-tengah masyarakat Bombana saat ini,†tegasnya.
“Tingkat kapabilitas untuk tokoh lainnya yakni mantan Bupati Bombana Atiekurahman tingkat kapabilitasnya hanya sebesar 10,5 persen, Karsa Jaru Munara 5,4 persen, Ahmad Mujahid 3,1 persen, Andi Firman 1,6 persen, Sahrun Gaus 1,4 persen, Burhanuddin 1,1 persen, Syafruddin 0,8 persen dan Abdul Jalil 0,8 persen,†katanya.
Survei digelar mulai pada tanggal 18 hingga 27 Agustus 2016 di 22 kecamatan, di  323 titik lokasi TPS - TPS yang pada waktu lalu digunakan untuk Pemilu Presiden tahun 2014.
Pemotretan ini dilakukan melalui jajak pendapat kepada calon pemilih di lokasi tersebut, dengan jumlah responden sebanyak 1.212 penduduk Kabupaten Bombana yang memiliki hak pilih dari jumlah DPT sebesar 107.444 pemilih yang terdaftar dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT) saat Pemilu Presiden tahun 2014 lalu.
Survei ini mengunakan metode multi stage random sampling dengan tingkat kepercayaan 95 persen serta tingkat Margin of error sekitar 2,8 persen, katanya.