Sambas (Antara Kalbar) - Anggota DPRD Kabupaten Sambas Arkom prihatin dengan kondisi masyarakat di Dusun Pinang Merah Utara dan Selatan karena sejak puluhan tahun silam belum pernah mendapatkan akses energi listrik dari PLN.
"Zaman sekarang listrik sudah menjadi kebutuhan masyarakat. Namun bayangkan jika mereka yang totalnya 400 KK belum berlistrik, banyak hal bisa tertinggal dalam memenuhi kebutuhan sehari- hari," ujarnya saat dihubungi di Sambas, Jumat.
Ia menambahkan bukan hanya soal listrik, namun dusun yang masuk di Desa Simpang Empat Kecamatan Tengaran tersebut juga tidak memiliki infrastruktur jalan yang memadai.
"Masyarakat di dua dusun tersebut sangat berharap juga akses jalan yang memadai. Selama ini warga masih menggunakan akses jalan seadanya," tuturnya.
Sebagai anggota Komisi A DPRD Kabupaten Sambas, ia sudah berulang kali mendatangi instansi terkait untuk menyampaikan aspirasi masyarakat. Namun hingga sekarang belum terlihat realisasi dari pembangunan di dua dusun tersebut.
"Hanya demonstrasi yang belum dilakukan oleh warga dari dua dusun tersebut, kalau upaya yang lain sudah sering dilakukan. Bahkan hingga mendatangi pihak terkait di provinsi," katanya.
Dengan kondisi yang ada ia mendorong pemerintah agar dapat memprioritaskan pembangunan di dusun tersebut.
"Kepada pembuat kebijakan saya berharap agar pembangunan didusun tersebut dapat dilakukan. Masyarakat sudah berpuluh-puluh tahun mendambakan jalan dan penerangan listrik dari PLN," kata dia.
(U.KR-DDI/T011)