Pontianak (Antara Kalbar) - Kepala Seksi Karantina Hewan Balai Karantina Pertanian Kelas I Pontianak, Ahmad Nasirudin Amar mengatakan, hingga Oktober 2016 jumlah sarang burung walet yang diperdagangkan sudah mencapai 85 ton.
"Selain diperdagangkan antar daerah di Indonesia liur berharga burung walet tersebut juga menjadi salah satu komoditi ekspor keluar negeri," ujarnya di Pontianak, Senin.
Ia menjelaskan, sebanyak 84.940 kilogram sarang burung walet diperdagangkan antar daerah di Indonesia. Sementara sekitar 730,26 kilogram diekspor keluar negeri.
"Untuk perdagangan antar daerah sarang burung walet dari Kalbar dikirim ke Surabaya, Malang, Semarang, Jakarta, Yogyakarta, Bandung, Medan, Padang dan Balikpapan," katanya.
Kemudian untuk tujuan ekspor sarang burung walet dari Kalbar sendiri yakni ke Hongkong, Singapura, Malaysia hingga Kanada.
"Negara tujuan ekspor kita dari Kalbar yang paling dominan sendiri yakni ke Hongkong," katanya.
Sementara untuk tahun 2015 lalu sebanyak 92.726 kilogram atau 92 Ton sarang burung walet diperdagangkan ke dalam negeri yang dikirim sebanyak 2.253 kali. Kemudian ekspor sebanyak 519.73 kilogram dengan frekuensi 64 kali ekspor.
"Kita optimis tahun ini perdagangan akan meningkat dibandingkan dengan tahun sebelumnya," kata dia.
(KR-DDI/S023)