Pontianak (Antara Kalbar) - Kabid Humas Polda Kalbar, Kombes (Pol) Suhadi SW menyatakan, sebanyak sembilan orang meninggal akibat kecelakaan lalu lintas sepanjang dilakukannya Operasi Lilin Kapuas 2016 di Kalbar.
"Tercatat sebanyak 23 kasus lakalantas sepanjang digelarnya Operasi Lilin Kapuas 2016, dari sebanyak itu, sembilan orang meninggal, luka berat 21 orang, dan luka ringan sebanyak 11 orang, dengan kerugian materiil sebesar Rp12 juta," kata Suhadi SW di Pontianak, Selasa malam.
Ia menjelaskan, Operasi Lilin Kapuas 2016 digelar mulai tanggal 23 Desember 2016 sampai dengan 1 Januari 2017 atau selama 10 hari.
"Kejadian lakalantas paling tinggi pada tanggal 27 hingga 31 Desember 2016, dengan jumlah kejadian masing-masing ada empat kasus dengan korban meninggal dunia dua orang, luka berat 10 orang, dan luka ringan satu orang," ungkapnya.
Sementara itu, selama melakukan Operasi Lilin Kapuas 2016, tercatat ada 284 tilang, dan teguran 955 kali.
Teguran yang paling tinggi dilakukan pada malam Natal sebanyak 97 teguran, dan malam Tahun Baru sebanyak 127 teguran.
Sedangkan tilang yang paling tinggi paling banyak tanggal 29 dan 30 Desember dengan jumlah tilang sebanyak 39, dan 38 kali, katanya.
"Tilang dan teguran dilakukan oleh jajaran kepolisian karena pelanggaran yang para pengendara kendaraan bermotor lakukan membahayakan keselamatan pengguna jalan lain, seperti membawa kendaraan dengan kecepatan tinggi dan menggunakan knalpot dengan suara keras, serta pelanggaran tidak membawa surat menyurat kendaraan seperti SIM dan STNK," kata Suhadi.
Polda Kalbar dalam melakukan Operasi Lilin Kapuas 2016, menurunkan sebanyak 5.505 personil, yang terdiri dari 4.186 personil dari Polri, TNI sebanyak 214 personil, dan 1.105 personil bantuan dari pemerintah daerah untuk pengamanan Perayaan Natal dan Tahun Baru 2017.
Sebanyak 5.505 personil itu disebar ke 843 objek pengamanan yang meliputi gereja sebanyak 603 unit, pusat perbelanjaan baik tradisional maupun modern ada 84 objek, tempat perayaan pergantian tahun ada 53 objek, kemudian objek wisata 45 lokasi, terminal bus baik yang kecil maupun terminal antar negara ada 28 objek, pelabuhan laut dan sungai yang ada di Kalbar ada 22 objek, kemudian bandara dan penyeberangan masing masing enam dan dua objek, katanya.