Ngabang (Antara Kalbar) - Ketua DPRD Kabupaten Landak, Heri Saman mengharapkan semua SKPD yang ada bisa lebih baik dalam menyerap anggaran pada tahun ini karena pada tahun 2016 masih banyak anggaran yang tidak terserap.
"Untuk jumlah APBD Kabupaten Landak pada tahun 2017 ini sebanyak Rp1,2 trilun lebih. Kita harapkan, anggaran yang ada itu bisa terserap dengan baik agar semua program yang sudah disusun dalam RPJMD bisa berjalan," kata Heri di Ngabang.
Dia memastikan sesuai dengan fungsi dari DPRD, pihaknya akan tetap melakukan pengawasan dalam penggunaannya nanti.
"Namun kita tidak perlu khawatir, meski APBD itu dibuat pada masa transisi, dimana ini disahkan oleh seorang Pj Bupati, namun sama sekali tidak mengurangi esensi dari penggunaannya, karena semua juga sudah dituangkan dalam RPJMD," tuturnya.
Dia memastikan, ketika APBD dan RPJMD itu nantinya dijalankan oleh bupati definitif tidak akan ada masalah karena saat disahkan, APBD yang disusun bersama eksekutif juga sudah disetujui oleh seluruh anggota DPRD.
Dari komposisi penggunaan anggarannya, lanjut Heri, dilihat penggunaannya masih lebih besar untuk pembangunan infrastruktur. Seperti jalan dan jembatan, kemudian ada juga untuk sarana kesehatan, pendidikan, pertanian dan program lainnya.
"Saya rasa berbagai program yang dituangkan dalam APBD dan RPJMD Landak tahun ini juga sudah sesuai dengan apa yang diprogramkan oleh calon bupati dan wakil bupati Landak yang sedang mengikuti Pilkada saat ini. Terlebih program-program tersebut juga merupakan program dasar dari pemerintahan yang pasti menyentuh langsung masyarakat," katanya.
Heri Saman menambahkan pada pelaksanaan APBD tahun anggaran 2016 kemarin sudah berjalan baik, namun meski tidak bisa dipungkiri masih banyak kekurangan seperti masih lemahnya daya serap anggaran di setiap SKPD.
Selain itu, terbatasnya PNS yang ada di Landak, juga menyebabkan kurang maksimalnya beberapa program yang sudah dicanangkan. Diharapkan dengan dibukanya keran moratorium PNS nanti, hal ini bisa diatasi.
"Tentunya hal ini bisa menjadi evaluasi dan masukan untuk pemerintah Landak, agar ke depan bisa bekerja lebih baik lagi, terutama dalam penyerapan anggaran. Karena, sayang sekali jika dana yang sudah ada, tidak bisa digunakan dan dikembalikan lagi kepada kas negara," tuturnya.