Jakarta (Antara Kalbar) - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika
(BMKG) mengimbau masyarakat untuk mewaspadai puncak musim hujan pada
akhir Januari hingga Februari 2017 karena akan berdampak pada
meningkatnya bencana hidrometeologi.
"Masyarakat diimbau
agar mewaspadai bencana hidrometeologi yang potensial terjadi dalam
beberapa hari kedepan. Seiring dengan peningkatan curah hujan ancaman
banjir, longsor, banjir bandang, pohon tumbang juga cenderung
meningkat," kata Deputi Bidang Meteorologi BMKG Yunus S Swarinoto dalam
keterangan yang diterima di Jakarta, Senin.
Dia menjelaskan
dari dinamika atmosfer saat ini menunjukkan aktivitas monsun Asia dan
interaksinya dengan gelombang tropis serta kondisi sirkulasi angin di
Indonesia cenderung mendukung pertumbuhan awan hujan utamanya di
kawasan Sumatera, Jawa, Bali hingga Nusa Tenggara.
Beberapa
area tekanan rendah di selatan Indonesia juga secara bergantian memicu
secara tidak langsung munculnya daerah pertemuan angin yang
mengakibatkan intensitas curah hujan tinggi di beberapa kawasan.
BMKG mencatat beberapa wilayah terjadi hujan dengan intensitas
lebat seperti di Bali, NTB, Babel, Sulsel serta pesisir selatan Jawa.
Kondisi tersebut diperkirakan membuat kondisi tanah semakin rentan
untuk memicu kejadian banjir maupun tanah longsor. Beberapa lokasi juga
tercatat diterjang angin kencang seperti yang terjadi di Banjarnegara.
Diperkirakan pada periode 30 Januari hingga 4 Februari 2017 wilayah
Lampung bagian selatan, Banten, Jawa Barat bagian Selatan, Jawa Tengah
dan Timur bagian Selatan, Bali, NTB dan NTT, Sulawesi Selatan dan Barat
merupakan wilayah yang berpotensi terjadi hujan dengan intensitas
tinggi.
BMKG Imbau Waspada Puncak Musim Hujan
Senin, 30 Januari 2017 11:52 WIB