Jakarta (Antara Kalbar) - Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman
menggandeng Lembaga Penyiaran Publik Radio Republik Indonesia (LPP RRI)
untuk menyosialisasikan Gerakan Budaya Bersih dan Senyum.
Deputi IV Bidang Koordinasi SDM, Iptek dan Budaya Maritim Kemenko
Kemaritiman Safri Burhanuddin dalam siaran persnya di Jakarta, Selasa,
mengatakan Gerakan Budaya Bersih dan Senyum sejalan dengan instruksi
Presiden Joko Widodo untuk mengangkat budaya maritim Indonesia sebagai
ikon yang ada di masyarakat.
"Sesuai Inpres Nomor 12 Tahun
2016, Kemenko Kemartiman ditetapkan sebagai koordinator Gerakan
Indonesia Bersih dan Senyum, membawahi sejumlah kementerian dan lembaga
sehingga kami harus bergerak untuk mengimplementasikan ini," kata Safri
seusai penandatanganan nota kesepahaman di Jakarta, Senin.
Melalui penandatanganan nota kesepahaman tersebut, RRI akan menyiarkan
drama radio berjudul "Dapunta" untuk menyampaikan pesan program
tersebut.
RRI dinilai sebagai salah satu lembaga penyiaran
yang memiliki jangkauan hampir seluruh wilayah di Indonesia, sehingga
pesan yang disampaikan diharapkan dapat tersosialisasi dengan baik.
Drama radio yang mengandung unsur sejarah dan budaya kemaritiman
ini direncanakan disiarkan secara nasional setiap hari di RRI Pro 2.
"Untuk itu kami bekerja sama dengan RRI untuk mendukung sosialisasi
kebijakan-kebijakan pemerintah yang diamanahkan kepada Kemenko Maritim
salah satunya dalam Gerakan Indonesia Bersih dan Senyum," katanya.
Selain menggunakan radio, kementerian yang dipimpin Luhut Binsar
Panjaitan itu juga mengadakan lomba video dokumenter berdurasi satu
hingga dua menit tentang keunikan dan kecantikan budaya Indonesia
sebagai kawasan maritim. Lomba video dokumenter akan dimulai pada Maret
hingga Agustus 2017.
"Kami akan membuat film pendek yang
melibatkan anak sekolah, mahasiswa, hingga masyarakat umum. Sehingga
diharapkan bisa menjadi viral dan semua masyarakat merasa ingin membuat
(film dokumenter). Film-film karya finalis akan kami tayangkan sekitar
September dan Oktober dan kami akan mengumumkan juaranya," jelasnya.
Safri menuturkan target pencapaian kinerja terkait pariwisata yang
menjadi prioritas nasional Kemenko Kemaritiman dapat didukung oleh
gerakan tersebut.
Gerakan Budaya Bersih dan Senyum,
diharapkan dapat menyadarkan masyarakat untuk menjaga kebersihan, yang
tidak hanya lebih baik untuk kesehatan dan keindahan lingkungan tapi
juga meningkatkan potensi pariwisata di wilayahnya masing-masing.
"Salah satu yang harus masyarakat tahu, yakni persoalan pokok untuk
mempromosikan pariwisata adalah kebersihan dan keamanan. Kalau
kebersihan dan keamanannya bagus, pariwisata akan meningkat," tutur
Safri.
Kemenko Maritim - RRI sosialisasikan Budaya Bersih-Senyum
Selasa, 7 Februari 2017 10:05 WIB