Ngabang (Antara Kalbar) - Gubernur Kalbar Cornelis mengharapkan, adanya Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) yang dibangun Pemerintah Provinsi Kalbar di Dusun Sebau Amel dapat meningkatkan kualitas kehidupan dan perekonomian masyarakat.
"Butuh perjuangan keras untuk menghadirkan listrik di dusun ini. Karena sudah ada listrik, masyarakat harus bisa memanfaatkannya dengan baik, khususnya dalam meningkatkan kualitas hidup dan perekonomian masyarakat," kata Cornelis di Ngabang, Jumat.
Dirinya berpesan agar masyarakat memanfaatkan sebaik-baiknya listrik tersebut, terutama untuk kepentingan siswa sekolah belajar pada malam hari.
"Jangan pemanfaatan energi listrik hanya untuk nonton tv atau sinetron, tetapi manfaatkan listrik secara tepat guna, untuk menggerakkan industri kecil di desa, sehingga manfaatnya benar-benar dirasakan masyarakat," tuturnya.
Cornelis, meminta agar inventarisasi aset dibenahi sampai pada permasalahan hibah lahan dan penyerahan pengelolaan ke desa, sehingga tidak menjadi bom waktu apalagi masa jabatannya sebagai gubernur akan berakhir.
Seperti diketahui, tanah tempat membangun panel surya dan control house di atas tanah milik Kepala Desa Bengkawe, sehingga menurut mantan Bupati Landak itu harus dibuat surat hibah, setelah semua administrasi dan inventarisasi aset selesai baru diserahkan pengelolaannya ke desa atau dusun setempat.
Di tempat yang sama, Pj. Bupati Landak Jakius Sinyor, mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Provinsi Kalbar yang sudah membangun jaringan listrik tenaga surya untuk menerangi masyarakat Sebau Amel.
Terkait bantuan itu, dirinya mengingatkan masyarakat agar merawat fasilitas tersebut dengan baik, "Jangan lalu pagar besinya dijual, begitu juga dengan lahan jangan sampai ada persoalan di kemudian hari," kata Jakius.
Di tempat yang sama, Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Kalbar Ansfridus J. Andjioe, menjelaskan, PLTS Sebau Amel adalah pembangkit listrik yang memanfaatkan sinar matahari sebagai sumber energinya. Komponen Utama PLTS terdiri dari Modul Surya, Inverter, SCC, Baterai, Panel Distribusi, Jaringan Listrik dan Instalasi Rumah serta Energy Limiter.
"Teknologi Perancis ini mengandalkan Sinar Matahari sebagai tenaga dan diubah menjadi energi listrik oleh modul surya, kemudian disimpan dalam baterai dan selanjutnya akan didistribusikan ke konsumen." katanya.
Dijelaskan Ansfridus pula, PLTS Terpusat Sebau Amel mempunyai kapasitas 18 kWp, melistriki 91 rumah dan 7 fasilitas umum (berupa Sekolah, Rumah Ibadah dan Gedung Serbaguna). Disamping itu untuk menerangi jalan desa telah dipasang Penerangan Jalan Umum (PJU) sebanyak 15 titik.
"Setiap rumah mendapat 3 titik lampu dan 1 stop kontak dengan jumlah energi 300 Wh/rumah/hari. PLTS Sebau Amel dibangun dengan menggunakan dana APBD Provinsi Kalimantan Barat Tahun Anggaran 2016 dengan nilai Rp. 2.414.000.000, (Dua Miliar Empat Ratus Empat Belas Juta Rupiah)." pungkas Ansfridus.