Sambas (Antara Kalbar) - Gubernur Kalimantan Barat, Cornelis mengharapkan masyarakat dan pemerintah kabupaten Sambas memanfaatkan keberadaan Pos Lintas Batas Negara Aruk sebagai sarana mempercepat pembangunan dan perekonomian daerah.
"Saat zaman konfrontasi daerah ini m sebagai pertahanan, dimana banyak tentara kita yang meninggal dan menjadi korban PGRS. Namun, saat ini kemajuan daerah ini sangat luar biasa, sehingga keberadaan PLBN Aruk ini harus mampu menjadi pengungkit ekonomi masyarakat, agar daerah ini bisa lebih berkembang," kata Cornelis, dalam sambutannya saat peresmian PLBN Aruk di Sambas, Jumat.
Atas pembangunan PLBN Aruk tersebut, dirinya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh jajaran pemerintah RI, sehingga PLBN Aruk menjadi beranda terdepan bagi Indonesia yang membanggakan bagi masyarakat Kalbar.
"Kepada masyarakat Aruk, kecamatan Sajingan, jalur internasional sudah dibuka, segala aturannya juga sudah jelas, sehingga ini bisa dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya untuk kemajuan masyarakat dan daerah ini," tuturnya.
Menurutnya, PLBN Aruk ini menjadi yang termewah di antara PLBN lainnya di Kalbar. Hal itu jelas bisa menjadi kebanggaan tersendiri bagi masyarakat Sambas dan sekitarnya.
Namun menurutnya, ada masalah yang perlu ditangani bersama khususnya untuk arus keluar masuk barang, sehingga masyarakat diminta untuk jangan lagi ada yang menggunakan barang-barang illegal.
"Ini menjadi tugas kita bersama agar bisa menjaga daerah kita dari masuknya barang-barang ilegal, terutama narkoba. Kalau ada informasi ada yang amu memasukkan narkoba, tolong laporkan kepada pihak yang berwajib, agar barang itu tidak masuk ke tempat kita," kata Cornelis.
Sementara itu, Presiden Joko Widodo mengatakan, masyarakat Sambas dan Kalimantan Barat sekarang boleh berbangga, karena dari tiga PLBN di Kalbar yang bangun, PLBN Aruk menjadi yang termegah di antaranya.
"Saya harapkan, PLBN Aruk ini bisa dimanfaatkan benar oleh masyarakat untuk meningkatkan kesejahteraannya. Jangan sampai PLBN ini hanya sebagai kantor untuk mengurus imigrasi, tetapi harus bisa memberikan manfaat lebih masyarakat," kata Jokowi.
Menurutnya, saat ini pertumbuhan ekonomi Kalbar sudah sangat bagus, sebesar 5,22 persen dan berada di atas rata-rata nasional.
"Ini tentu harus dipertahankan, agar tidak jatuh. Dengan dibukanya tiga PLBN di Kalbar, ini kita harap bisa terus meningkat," kata Jokowi.
(U.KR-RDO/N005)