Pontianak (Antara Kalbar) - Gerakan kampanye hemat energi "Earth Hour" di Pontianak mendapat dukungan penuh dari berbagai pihak terutama dari Pemerintah Kota Pontianak dan sejumlah pelaku usaha di daerah tersebut.
Wakil Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono di Pontianak, Sabtu mengatakan sangat mendukung sejumlah aksi dalam gerakan Earth Hour.
"Gaya hidup hemat energi diharapkan terus dilakukan oleh masyarakat. Termasuk membawa kantong belanja kemana pun untuk mengurangi penggunaan kantong plastik harus terus digalakkan," ujarnya.
Saat ini untuk menjaga bumi tetap bersahabat dengan penghuninya, Pemkot Pontianak terus melakukan penghijauan kota dengan menanam pohon - pohon, membersihkan sampah di parit dan langkah lainnya.
"Ke depan kita juga akan mendorong masyarakat untuk memilah sampah yang dihasilkan. Harapannya agar mudah dimanfaatkan dan sampah tersebut bisa bernilai," kata dia.
Ia mengajak baik instansi pemerintah, swasta maupun masyarakat umum untuk mendukung aksi Earth Hour yang diinisiasi WWF dan didudukung oleh beberapa pihak yang peduli menjaga lingkungan.
Sementara itu dukungan terhadap gerakan Earth Hour juga datang dari asosiasi perhotelan.
"Hotel-hotel dan restoran yang tergabung Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia siap mematikan lampu serentak selama 1 jam sebagai bentuk kepedulian dan komitmen nyata dalam mengurangi emisi gas rumah kaca," ujar Ketua PHRI Kalbar, Yuliardi Qamal.
Yuliardi menjelaskan dunia usaha perhotelan adalah salah satu konsumen listrik terbesar di Pontianak. Sehingga sudah sepantasnya ikut serta dalam kegiatan tersebut.
"Saya juga mengimbau kepada para anggota untuk melaksanakan penghijauan dan melakukan pengolahan limbah yang baik dan tidak merusak lingkungan," kata dia.
Dalam even Earth Hour yang juga dirangkai dengan bersepeda mengelilingi kota dengan jarak tempuh sekitar 10 kilometer tersebut juga didukung oleh berbagai pihak lainnya.
Pihak tersebut seperti PLN Wilayah Kalbar, PDAM, korporasi, komunitas seperti 1.000 Guru Kalbar, HGC Pontianak, Gerakan Senyum Kapuas, Mapala UNTAN, SYLVA, HIMBIO, OIKOSNOMOS, LipArt, Abu Nawas, Coffternoon, Reza dan Miranda, Telkomsel, XL, Bank Kalbar, Hotel Mercure, Hotel Aston, Hotel Mahkota, Hotel Transera, Garuda Indonesia, Ayani Mega Mall, PT. Kandelia Alam dan SUN Tech Computer.
Kota Pontianak sendiri dalam Earth Hour menjadi salah satu dari 37 kota di Indonesia yang berpartisipasi dalam Earth Hour 2017 tersebut.
Sementara itu dari WWF, Kalimantan Regional Leader WWF-Indonesia M. Hermayani Putera mengajak partisipasi aktif masyarakat dalam transformasi etika konsumsi dan gaya hidup.
Menurutnya gaya hidup yang lebih ramah dan hemat dalam menggunakan sumber daya alam adalah guna menguatkan aspek keberlanjutan dan keadilan dalam proses pembangunan.
"Gaya hidup seperti itu menjadi salah satu target konservasi WWF Indonesia yang mendukung pengurangan emisi, sejalan dengan esensi dari gerakan earth hour," kata dia.
Ia menambahkan komitmen dari para pihak, dalam upaya penghematan energi menjadi wujud peran dan kontribusi bersama untuk menciptakan kondisi lingkungan yang lebih baik di bumi.
Hermayani Putera menilai juga dukungan serta partisipasi dari berbagai pihak setiap tahunnya dalam Earth Hour. Dengan hal itu dikatakannya menunjukan sudah semakin meningkat pemahaman dan penerapan pentingnya menjaga lingkungan hidup.
(U.KR-DDI/T011)