Pontianak (Antara Kalbar) - Ketua Tim Penggerak PKK Kalimantan Barat, Frederika Cornelis mengatakan dirinya tidak bosan-bosan mengingatkan kaum perempuan untuk tidak ragu melakukan tes IVA (Inspeksi Visual dengan Asam Asetat) guna mencegah kanker serviks.
"Memang, untuk pemeriksaan IVA ini, terkadang sedikit risih karena yang diperiksa itu adalah bagian kemaluan. Namun, ini perlu dilakukan untuk mencegah kanker serviks, karena baiknya mencegah dari pada mengobati," kata Frederika saat menghadiri kegiatan pencanangan gerakan deteksi dini kanker Serviks di Pontianak, Jumat.
Frederika mengatakan, kegiatan seperti itu dilakukan pihaknya sejak tahun 2015 lalu melalui program Nasional Gerakan Pencegahan dan Deteksi Dini Kanker perempuan Indonesia yang akan terus dilakukan hingga tahun 2019 mendatang.
"Karena ini merupakan kegiatan nasional yang dilaksanakan di seluruh Indonesia yang sekaligus memperingati Hari Kartini. Makanya, setiap peringatan Hari Kartini kita selalu melaksanakan kegiatan seperti ini dengan melibatkan beberapa pihak terkait," tuturnya.
Dia menjelaskan, kanker serviks adalah penyakit mematikan yang menyerang perempuan setelah kanker payudara. Oleh karena itu, setiap perempuan didorong untuk melakukan deteksi dini sebagai upaya pencegahan.
Dirinya juga mengatakan, kegiatan itu merupakan salah satu program unggulan Kabinet Kerja lima tahun ke depan. Diharapkan dalam kurun lima tahun kesadaran perempuan Indonesia untuk memeriksakan diri ke dokter bisa mencapai 30 persen.
Saat ini, lanjutnya, kesadaran perempuan Indonesia untuk melakukan pemeriksaan kanker leher rahim sangat rendah, atau hanya sekitar 10 persen. Untuk itu, dia berharap perempuan Kalimantan Barat bisa lebih peduli dengan kesehatan dirinya.
"Pemeriksaan ini digratiskan karena biayanya ditanggung oleh Pemkot Pontianak, namun untuk kabupaten dan kota lain kita juga tidak tahu, apakah gratis juga atau bayar. Tapi masyarakat tidak perlu khawatir karena biaya pemeriksaannya tidak mahal," tuturnya.
Terkait hal tersebut, dia menyarankan kepada para perempuan yang masuk dalam usia produktif yang berminat melakukan pemeriksaan apakah positf atau negatif kanker serviks. Pemeriksaan kanker dilakukan dengan metode IVA test. Tes itu dilakukan dengan cara pemberian satu bagian larutan cuka dan empat bagian air, kanker serviks dapat terdeteksi dengan cepat.
"Saya harapkan ibu-ibu dan perempuan yang telah melakukan pemeriksaan kanker serviks ini bisa ikut menjadi penyuluh kepada masyarakat, agar semakin banyak perempuan yang mau memeriksakan diri sejak dini," kata Frederika.
(U.KR-RDO/T011)