Pontianak (Antara Kalbar)-Seorang wanita, Rabu (24/2) sekitar pukul 19.30 WIB ditemukan dalam keadaan tewas dan dalam posisi tergantung di rumah kontrakannya yang terletak di jalan Parit Tengkorak, Desa Parit Baru, Kecamatan Sungai Raya.
Dari hasil pemerikasaan pihak kepolisian wanita tersebut diketahui dengan nama Siti Hartini (21) yang merupakan warga Jalan Lingkar Ambawang Desa Sungai Deres Kecamatan Teluk Pakedai.
"Korban pertama kali ditemukan oleh teman korban sudah dalam kondisi tewas. Hal itu dilaporkan ke pemilik rumah kontrakan. Setelah keduanya memeriksa dan memastikan, temuan tersebut langsung dilaporkan ke warga setempat dan pihak polisi," terang Kasat Reskrim Polresta Pontianak, Kompol M. Husni di Pontianak Kalbar, Kamis.
Lebih jauh dijelaskannya, korban ditemukan tergantung dengan leher korban masih terikat tali berwarna biru. Hal ini diketahui ketika, Eka (21) teman korban yang tinggal di Jalan Parit Tengkorak Desa Parit Baru datang ke rumah kontrakan korban.
"Pada saat membuka pintu depan tiba-tiba saksi Eka melihat korban sudah dalam kondisi tergantung tali yang terikat di bagian dek rumah . Melihat hal tersebut Eka berteriak dan memberitahukan hal tersebut kepada Mariana, pemilik rumah kontrakan," katanya.
Menurut keterangan saksi, korban saat di temukan menggunakan baju berwarna hitam terusan. Kemudian mulut korban mengeluarkan darah dan di meja yg letaknya tidak jauh dari korban juga terdapat bercak darah.
"Setelah kami lakukan pemeriksaan terdapat luka pada bagian tangan dan kaki korban," ujarnya.
Diketahui juga bahwa korban baru mengontrak di rumah tersebut sekitar tanggal 11 Mei lalu. "Saat kami cek
HP korban. Di HP kontak terkirim terdapat kalimat, akan bunuh diri," imbuh Kompol M. Husni.
Terkait penyebab kematian korban apakah dikarenakan bunuh diri atau dibunuh, kepolisian masih melakukan penyelidikan dan masih menunggu hasil dari Indentifikasi serta pemeriksaan dan hasil Visum.
"Namun dari sms HP korban dapat disimpulkan sementara bahwa korban memang lagi memiliki masalah dengan pacarnya dan korban sempat mengancam akan bunuh diri. Agar segera dimakamkan, kemudian jenazah korban kami serahkan kepada Abdul Karim yang merupakan orang tua korban," pungkasnya.