Pontianak (Antaranews Kalbar) - Perusahaan Listrik Negara Wilayah Kalbar kampanye 100 persen masyarakat Kalbar menggunakan listrik pra bayar atau listrik pintar.
"Kita menargetkan pada Oktober 2018 atau bertepatan hari listrik nasional mendatang, masyarakat Kalbar sudah 100 persen menggunakan listrik pintar," ujar DM Hukum dan Humas PLN Wilayah Kalbar, Dedy C. Zebua di Pontianak, Jumat.
Dedy menjelaskan migrasi listrik dari paska bayar ke listrik pintar dalam rangka meningkatkan kualitas layanan kepada pelanggan.
"Terpenting lagi dengan listrik pintar menghindari permasalahan komplain pelanggan terhadap tidak transparan dalam pencatatan atau permasalahan pencatatan rekening," papar dia.
Dalam migrasi yang digalakkan kata dia, tanpa dipungut biaya sama sekali. Pelanggan hanya mengisi token listrik senilai Rp50 ribu.
"Untuk migrasi masyarakat bisa datang langsung ke PLN, Gelis, mengunjungi pln.co.id, PLN Mobile dan hubungi 123. Maksimal dalam lima hari kerja proses migrasi sudah selesai," papar dia.
Saat ini kata dia, di Kalbar total pengguna listrik pintar baru mencapai 48 persen dan sisanya 52 persen masih mengunagakan paska bayar.
"Tertinggi pengguna listrik pintar di Kabupaten Sekadau yang mencapai 90 persen. Sedangkan yang masih tertinggi menggunakan listrik prabayar di Kota Pontianak. Ada 74 ribu pelanggan di Pontianak masih menggunakan listrik paska bayar," kata dia.
Pihaknya dalam mencapai target 100 persen pengguna listrik pintar terus melakukan kampanye dan sosialisasi dan melibatkan berbagai pihak termasuk pemerintah dari Pemerintah Provinsi Kalbar hingga pemerintah desa yang ada di Kalbar.
"Apa yang dilakukan agar pelayanan PLN lebih maksimal dan pelanggan dapat diuntungkan. Kita optimis ini terealisasi sesuai harapan dan hal itu tidak terlepas dari dukungan semua pihak," papar dia.
(U.KR-DDI/N005)