Sintang (Antaranews Kalbar) - Proses seleksi lelang Jabatan Pimpinan Tinggi (JPT) Pratama (eselon II) Pemkab Sintang telah selesai. Sebanyak delapan orang ASN yang masuk tiga besar untuk mengisi tiga jabatan kepala organisasi perangkat daerah (OPD), telah mengikuti tes wawancara oleh bupati dan wakil bupati Sintang.
Kepala Badan Kepegawaian dan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Sintang, Palentinus mengatakan, delapan ASN ini mengikuti tes wawancara oleh bupati dan wakil bupati Sintang pada 28 Februari lalu. "Tes wawancara dari pukul 11.00 – 16.00WIB. Delapan ASN ini sudah dites wawancara. Tinggal menunggu hasilnya," kata dia.
Dikatakan Palentinus, hasil seleksi lelang jabatan eselon II, akan diputuskan setelah Bupati Sintang, Jarot Winarno pulang dari umroh. "Hasilnya, tidak diumumkan langsung. Tapi bupati akan langsung melantik ASN yang terpilih, untuk menduduki jabatan eselon II tersebut," katanya.
Kata Palentinus, pelantikan jabatan eselon II hasil seleksi lelang jabatan, akan dilaksanakan bersamaan dengan pelantikan pejabat eselon III dan eselon IV. Bupati Sintang juga masih menunggu kode wilayah untuk tujuh kecamatan. Sebab pelantikan tiga pejabat baru itu bersamaan dengan pelantikan camat.
Proses seleksi lelang jabatan eselon II Pemkab Sintang ini sudah berlangsung sejak 27 hingga 30 November 2017. Kepala Bidang Data dan perkembangan BPKPSDM Kabupaten Sintang, Agustinus mengatakan, sejak awal proses seleksi lelang jabatan eselon II diikuti oleh 31 ASN. Dalam seleksi terbuka jabatan pimpinan tinggi pratama Pemkab Sintang, ada 45 pejabat struktur eselon III/A yang mendaftar. Namun ada 31 pejabat yang memenuhi syarat.
Dikatakan Agustinus, seleksi terbuka jabatan pimpinan tinggi pratama di lingkungan Pemerintah Kabupaten Sintang, untuk memperoleh pejabat pimpinan tinggi pratama yang memiliki kompetensi sesuai dengan standar yang dipersyaratkan.
Tim penguji juga akan meminta setiap peserta menulis, presentasi, analisis kasus, leadership group discussion`serta kompetensi teknis bidang yang diuji dengan seleksi administrasi, penulisan makalah, wawancara dan rekam jejak. Seleksi lelang jabatan eselon II ini untuk mengisi tiga jabatan eselon II yang masih kosong. Yakni, jabatan eselon II Dinas Perpustakaan dan Kearsipan, Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa, dan Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman.
Seleksi terbuka pengisian Jabatan Pimpinan Tinggi (JPT) Pratama ini, sesuai Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi RI nomor 13 tahun 2014, tentang tata cara pengisian jabatan pimpinan tinggi secara terbuka di lingkungan instansi pemerintah.
Peserta lelang sesuai ketentuan yang dipersyaratkan antara lain usia maksimal 56 tahun dengan kepangkatan minimal IV A. Selanjutnya pernah atau sedang menduduki Jabatan Administrator (Eselon III) atau Jabatan Fungsional Tertentu Jenjang Madya minimal 2 tahun.
Salah satu tahap yang harus dilewati dalam mengikuti Lelang 3 Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Sintang adalah dilaksanakannya pemeriksaan kesehatan calon peserta seleksi.
Tahapan terakhir dalam seleksi lelang jabatan eselon II adalah wawancara oleh bupati dan wakil bupati Sintang. Tes wawancara ini diikuti oleh tiga besar dari masing-masing jabatan eselon II yang dilelang. Untuk Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Sintang, tiga nama besar yang mengikuti tes wawancara ialah Dra. Ardatin, Iwan Setiadi, SE, M.Si dan Dra Setina, M.Si.
Tiga besar yang mengikuti tes wawancara untuk memperebutkan jabatan eselon II di Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Kabupaten Sintang ialah Edy Harmani, SE, M.Si, Herkolanus Roni, SH, M.Si dan Zulkarnain, ST.MT. Sedangkan jabatan eselon II Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Kabupaten Sintang, diperebutkan oleh tiga besar yakni, Ir. Bernhad Saragih, MM, Drs. Budi Harto, M.Si dan Herkolanus Roni, SH. M.Si.
Salah seorang peserta seleksi lelang jabatan eselon II yang mengikuti tes wawancara, Zulkarnain mengatakan, semua tahapan seleksi telah diikutinya. Terakhir, dirinya telah diwawanara oleh bupati dan wakil bupati Sintang pada 28 Februari lalu. "8 peserta dites wawancara oleh bupati dan wakil bupati di Kantor Bupati Sintang," katanya.
Zulkarnain mengaku dirinya diwawancara selama 40 menit lamanya. Wawancara itu disaksikan juga oleh Kepala BPKSDM dan Sekda Sintang. Dikatakannya, pertanyaan dalam tes wawancara tersebut seputar management, kepemimpinan dan teknis.
"Sekarang kami tinggal menunggu hasilnya saja," katanya.
Baca juga: Sebanyak 31 Pejabat Sintang Ikuti Lelang Jabatan
Hasil lelang jabatan tunggu Bupati Sintang pulang Umroh
Senin, 5 Maret 2018 15:58 WIB