Sanggau (Antaranews Kalbar) - Guna mengawal keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia dan demi penegakan supremasi hukum, TNI-Polri harus selalu bersinergi dalam menjalankan tugasnya masing-masing.
Kerjasama TNI-Polri tidak hanya di keamanan, namun juga bidang-bidang lain, dalam mengawal atau mensukseskan program-program pemerintah.
Satu diantaranya tentang penegakan supremasi dan sosialisasi hukum hingga ke pelosok-pelosok.
Kondisi ini tergambar dalam pelaksanaan Satgas TMMD Regtas ke-101 Kodim 1204 Sanggau Tahun Anggaran (TA) 2018 di Kecamatan Noyan. Kekompakan juga terlihat saat aparat TNI-Polri membantu masyarakat memberikan penyuluhan hukum pada warga setempat pada Minggu (30/4).
Dandim 1204 Sanggau Letkol Inf Herry Purwanto melalui Perwira Seksi Teritorial (Pasi Ter) Kapten Inf Eko Prasetyo didampingi Perwira Seksi Intel (Pasi Intel) Kapten Andri serta Dan Unit Intel Peltu Matheri mengatakan, TNI dan Polri bersinergi dalam kegiatan TMMD tersebut, yang salah satunya diimplementasikan dalam hal penyuluhan hukum kepada warga di wilayah tersebut.
"TNI-Polri memang harus bersinergi. Dalam TMMD ini ada porsi penyuluhan hukum yang memang kita meminta bantuan kepolisian untuk memberikan materi," ungkap dia.
Ditambahkan, penyuluhan itu dilaksanakan di Desa Noyan, dihadiri Bhabinkamtibmes Polsek Noyan, Aipda Azis Muhtador, Babinsa Koramil 1204-05 Noyan Sertu Yohanes dan Sertu Alex. Kemudian dihadiri pula sejumlah tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh adat serta warga 30 orang.
"Beberapa materi yang disampaikan diantaranya tentang bahaya narkoba, peredaran uang palsu, minuman keras, kecelakaan lalulintas serta tindak kekerasan dalam rumah tangga (KDRT)," jelas Eko.
Dijelaskan, kegiatan tersebut bertujuan untuk mengingatkan kembali kepada warga/masyarakat agar bisa menjaga diri dan keluarga dari bahaya narkoba, mengkonsumsi minuman keras, rawan kecelakaan lalu lintas, peredaran uang palsu serta KDRT.
"Apalagi sekarang lagi marak-maraknya penyalahgunaan narkoba yang sudah merambah ke seluruh lapisan masyarakat. Penyuluhan kamtibmas sangat membantu masyarakat, untuk lebih menjaga keamanan dan ketertiban di lingkungannya. Dan ini merupakan upaya bersama dalam mengedukasi warga akan pentingnya hidup bermasyarakat yang tertib dan taat hukum," pungkas dia.
Sementara, sebelumnya, pada hari yang sama personel Satgas TMMD yang beragama Kristen telah melaksanakan ibadah bersama masyarakat setempat di Gereja GPDI.
Pendeta Bertianus mengaku sangat bangga dan senang akan keberadaan prajurit TNI didalam ibadah tersebut. Sehingga suasana ibadah jadi berbeda dari ibadah-ibadah pada waktu-waktu yag lalu.
"Melaksanakan tugas yang dipercayakan merupakan tanggung jawab besar yang harus dijalankan. Tugas tanggung jawab yang dipercayakan kepada seluruh anggota Satgas dalam pelaksanaan program TMMD ini, untuk menyelesaikan target/sasaran fisik dan dikuti dengan beberapa sasaran non fisik. Kami sangat bangga kehadiran TNI membangun wilayah ini melalui TMMD," ujar dia.
Seorang personil TNI jelas dituntut memiliki kondisi dan stamina yang prima. Namun bukan hanya itu, akan tetapi harus dibarengi juga dengan kondisi rohani yang baik.
Menurut Sertu Alex salah seorang personel Satgas TMMD, memahami pentingnya kondisi jasmani dan rohani dalam diri, maka betapa pentingnya dilaksanakan ibadah bersama.
"Namun lebih dari itu, yang lebih penting adalah kita mendekatkan diri kepada yang Maha Kuasa," ujar dia.
TNI - Polri sinergi wujudkan masyarakat Noyan sadar hukum
Selasa, 1 Mei 2018 14:17 WIB