Pontianak (Antaranews Kalbar) - Sekitar dua puluhan mahasiswa BEM Untan Pontianak, Kalimantan Barat, Rabu, melakukan demo menolak kenaikan harga BBM nonsubsidi.
"Kami minta pemerintah memperbanyak kuota BBM subsidi dan menurunkan harga BBM nonsubsidi yang saat ini mengalami kenaikan," kata Koorlap aksi yang juga selaku Menteri Kajian Strategis dan Pergerakan BEM Untan Pontianak, M Agustiar Akbar dalam orasinya di Pontianak.
Adapun, tuntutan dari BEM Untan Pontianak, yakni mendesak pemerintah harus hadir kembali dalam penentuan kebijakan BUMN, terutama terkait penentuan harga BBM nonsubsidi.
"Kami juga mendesak pemerintah agar meningkatkan produksi BBM dalam negeri untuk menekan impornya agar tidak terlalu besar, dan segera pulihkan daya beli masyarakat dengan cara menjaga harga dagang BBM," ujarnya.
Selain itu, BEM Untan Pontianak juga mendesak pemerintah agar menjaga stabilitas nilai tukar rupiah, yang telah menyebabkan harga minyak menjadi mahal.
"Pemerintah juga harus mengendalikan pasokan minyak agar dampak inflasi dari BBM tidak semakin besar di masyarakat," katanya.
Dalam aksinya, BEM Untan Pontianak, juga mengecam tindakan pemerintah yang mengurangi distribusi BBM subsidi ke setiap SPBU. (Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum).
Dalam aksinya, mahasiswa yang tergabung pada BEM Untan Pontianak juga disi dengan orasi dan menyanyikan lagu Indonesia Raya, serta membagikan beberapa selebaran kepada masyarakat dan kepada pers yang hadir meliputan aksi damai tersebut.
Setelah, selesai melakukan aksinya, puluhan mahasiswa tersebut membubarkan diri dengan tertib.
BEM Untan Pontianak demok tolak kenaikan harga BBM nonsusbidi
Rabu, 4 Juli 2018 17:28 WIB