Pontianak (Antaranews Kalbar) - Pergelaran akbar Pesta Paduan Suara Gerejawi (Pesparawi) Nasional tahun 2018 yang akan dilaksanaan di Kalimantan Barat pada 29 Juli - 3 Agustus 2018 mendatang mendorong keterisian angkutan udara sebelum dan sesudah pelaksanaan gawai akbar tersebut.
"Keterisian pesawat kita di waktu Pesparawi nanti penuh. Beberap hari sebelumnya dan sesudahnya juga penuh. Pesparawi sangat berdampak pada kami," ujar Distrik manager Lion Air Group Pontianak, Lukman Nurjaman di Pontianak, Kamis.
Ia menjelaskan tingkat keterisian yang penuh terutama saat sebelumnya tentu dari luar ke Kalbar. Sebaliknya ketika selesai acara yang penuh dari Kalbar ke keluar.
"Sebenarnya juga saat ini keterisian juga sangat ramai. Itu masih pengaruh akhir liburan. Apalagi nanti saat Pesparawi," papar dia.
Penuhnya tingkat keterisian senada juga disampaikan oleh General Manager Garuda Indonesia Pontianak, Susanna Rotua Saragih. Menurutnya saat Pesparawi kursi pesawatnya menuju dan ke luar Kalbar penuh.
"Keterisian pesawat kita saat Pesparawi penuh nanti. Saat ini juga sudah penuh. Bagi dunia penerbangan Pesparawi berdampak sekali terhadap kami," jelas dia.
Terkait harga tiket menurutnya Garuda Indonesia tetap mengacu terhadap batas atas dan bawah. Sebagai maskapai plat merah, ketentuan pemerintah tentu diikuti dengan baik.
"Harga yang diberikan tentu mengikuti aturan dan sudah ada di sistem. Artinya tidak suka - suka naiikan harga," jelas dia.
Terkait perkembangan penjualan tiket, menurutnya pangsa pasar penjualan tiket melalui e-commerce sudah kian gencar. Sekitar 40 persen pembelian tiket dari situs penjualan berbasis digital tersebut.
"Konter atau di treval yang bekerjasama dengan kita saat ini sudah jauh berkurang. Saat ini e-commerce mulai ambil alih," papar dia.
Pegelaran Pespawari dongkrak tingkat keterisian angkutan udara
Kamis, 19 Juli 2018 14:55 WIB