Jakarta (Antaranews Kalbar) - India adalah pasar smartphone terbesar kedua di dunia, dan produsen ponsel berlomba-lomba mendapatkan porsi di pasar tersebut. Hal ini menarik sejumlah perusahaan analisis pasar untuk melakukan riset.
Laporan terbaru dari IDC, Xiaomi mengambil pangsa 29,7 persen dari pengiriman pada Q2 dengan jumlah 10 juta unit. Sebaliknya, Samsung hanya mengirim 8 juta unit untuk 23,9 persen pasar.
Perusahaan analisis pasar Canalys dan Counterpoint menyepakati angka untuk Xiaomi. Sayangnya, angka untuk Samsung tidak tersedia.
Sementara itu, menggunakan data IDC, Vivo berada di posisi ketiga dengan pangsa pasar 12,6 persen dengan jumlah pengiriman 4,2 juta unit.
Pasar Oppo jauh lebih kecil. Berada di posisi keempat, Oppo hanya berhasil mengirimkan 2,5 juta unit dengan pangsa 7,6 persen.
Huawei bahkan tidak masuk dalam daftar Top 5, di mana posisi tersebut diambil oleh Transsion dengan pangsa 5 persen. Transsion meliputi brand Tecno, Itel, dan Infinix. Sebagai informasi, Counterpoint menghitung Itel (dan mungkin yang lain) sebagai brand terpisah.
Baca juga: Xiaomi luncurkan ponsel andalannya Mi Mix 2 di India
Baca juga: Xiaomi gabung konsorsium pengisi daya nirkabel
Baca juga: Mi A1 muncul di Geekbench
Baca juga: Xiaomi Rilis Mi Note 2 edisi khusus
Ponsel Xiaomi yang laris manis di pasar India pada Q2 2018 antara lain Redmi 5 dan Redmi 5A, Redmi Note 5 dan Redmi Note 5 Pro.
Penjualan yang kuat dari model-model tersebut membantu Xiaomi menggandakan pengiriman ponselnya pada Q2 2017.
Sementara itu, performa terbaik Samsung ada pada pengiriman untuk model Galaxy J6, J7 Nxt, Galaxy J2 (2018) dan Galaxy J2 (2017).
IDC tidak mengkonfirmasi laporan Counterpoint yang menyebutkan bahwa OnePlus melampaui Samsung dan Apple di pasar premium.
Adapun untuk feature phone, yang tumbuh 29 persen dari tahun ke tahun dengan pengiriman 44 juta unit, Jio disebut terus memimpin pasar tersebut, demikian dilansir dari GSM Arena.