Pontianak (Antaranews Kalbar) - Kapolda Kalimantan Barat, Irjen (Pol) Didi Haryono menyatakan, hingga saat ini seluruh instansi pemerintah dan pemadam kebakaran swasta terus berupaya dalam menangani asap dampak dari Karhutla di Kalbar.
"Karhutla yang terjadi di sejumlah daerah hingga saat ini berakibat terjadinya kabut asap yang menyelimuti Kota Pontianak dan sekitarnya," kata Didi Haryono dalam keterangan tertulisnya di Pontianak, Senin.
Ia menjelaskan, seluruh instansi pemerintahan terkait saat ini terus berupaya menangani permasalahan kabut asap yang melanda wilayah Kalbar.
Pihak kepolisian sudah melaksanakan langkah- langkah teknis dan strategis. "Bersama teman-teman TNI- Polri, Manggala Agni, bahkan dari swasta terus berupaya menanggulangi Karhutla tersebut," katanya.
Upaya-upaya untuk melakukan pemadaman secara intens juga sudah dilakukan, namun karena lahan gambut yang terbakar dengan ketebalan tujuh hingga delapan meter, bahkan ada yang sembilan meter sehingga api sulit dipadamkan.
Menurut dia, langkah-langkah lainnya, sudah pihaknya lakukan, mulai dari deteksi dini, langkah preemtif, preventif, patroli, pemasangan maklumat, sampai dengan penindakan bagi pelaku Karhutla, yang saat ini sudah empat tersangka Karhutla yang sedang diproses hukum.
Sementara itu, Pemerintah Kota Pontianak, mulai Senin (20/8) meliburkan aktivitas belajar dan mengajar dari tingkat PAUD, TK, dan SD hingga 26 Agustus mendatang, dampak dari kabut asap kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) yang semakin tebal dan mengganggu kesehatan.
Wali Kota Pontianak, Sutarmidji melalui media sosial, Minggu malam, mengintruksikan kepada sekolah-sekolah yang ada di Kota Pontianak, agar meliburkan aktivitas belajar dan mengajar, karena semakin buruknya kualitas udara di Pontianak, dampak dari Karhutla tersebut.
"Assalamualaikum wa rahmatullahi wa barakatuh, sehubungan dengan kondisi udara di Kota Pontianak sangat buruk, maka saya instruksikan untuk meliburkan anak sekolah mulai dari PAUD, TK, SD mulai tangal 20 hingga 26 Agustus, dan masuk kembali tanggal 27 Agustus 2018," kata Sutarmidji melalui media sosial.
Kemudian, menurut dia, untuk SMP/sederajat masuk kembali atau belajar kembali tanggal 24 Agustus 2018.
Seluruh instansi terus berupaya tangani asap
Senin, 20 Agustus 2018 9:53 WIB