Bintan (Antaranews Kalbar) - Desa wisata yang dibangun dengan memanfaatkan potensi setempat terbukti mampu meningkatkan perekonomian warga sekitar, kata Bupati Bintan, Kepulauan Riau, Apri Sujadi.
"Bintan memiliki beragam potensi yang mampu menarik perhatian wisatawan domestik dan mancanegara. Ini sudah dibuktikan oleh warga desa yang kreatif," tambah Apri di Bintan, Kamis.
Ia mengemukakan pengelolaan potensi desa seperti pantai, hutan bakau dan pasir yang mengeras membentuk gurun, mampu membangkitkan perekonomian desa.
Baca juga: Kelola destinasi pariwisata termasuk desa wisata
Pengelolaan objek wisata oleh warga desa berdampak menambah pendapatan keluarga, selain menciptakan lapangan pekerjaan.
Kegiatan desa ini, menurut dia, sejalan dengan keinginan pemerintah pusat dan daerah untuk membangun desa yang kuat dan mandiri.
"Beberapa tahun lalu hanya satu desa yang mampu mengelola potensi wisata tanpa merusak lingkungan. Sekarang sudah banyak desa yang mampu mengelolanya. Tentu kami mendukung penuh usaha desa," ujarnya.
Baca juga: Desa wisata tenun solusi buka pasar
Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata Bintan Luki Zaiman Prawira mengatakan saat ini ada sembilan desa yang mengelola potensi desa menjadi objek wisata.
Awalnya, kata dia Desa Sebong Lagoi, berhasil mengelola hutan bakau menjadi kawasan wisata yang unik dan menarik.
Dahulu, pohon bakau itu ditebang, diolah menjadi arang. Hutan rusak, tetapi pendapatan warga desa tidak bertambah.
"Sejak beberapa tahun lalu, Desa Sebong Lagoi menjadi pelopor membangun desa wisata dengan cara berbeda, memanfaatkan hutan bakau sebagai objek wisata. Hutan bakau tetap terpelihara, dan warga dapat menikmati hasil dari pengelolaan tempat wisata," katanya.
Baca juga: Pesona Pantai Hutan Mangrove Desa Tasik Malaya
Selain Sebong Lagoi, lanjutnya, Bintan juga memiliki wisata gurun pasir di Desa Busung. Lokasi wisata ini memanfaatkan pasir yang mengeras membentuk gurun pasir. Setiap hari wisatawan domestik dan mancanegara banyak berkunjung ke kawasan ini.
Kunjungan wisatawan tidak hanya menambah pendapatan dalam pengelolaan wisata gurun pasir, tetapi juga menambah penghasilan pedagang di dalam kawasan itu.
"Belum lama ini ada tempat wisata baru di Desa Ekang Angculai, dikelola oleh badan usaha milik desa. Tempat wisata alami ini menarik, karena wisatawan dapat menikmati keindahan alam, dan naik kuda," ucapnya.