Pontianak (Antaranews Kalbar) - Badan Pusat Statistik (BPS) Kalbar mencatat neraca perdagangan Kalbar pada Juli 2018 surplus sebesar 60,25 juta dolar AS.
"Neraca perdagangan yang surplus tersebut didapat dari nilai ekspor Kalbar lebih besar daripada impor. Nilai ekspor Kalbar pada Juli 2018 sebesar 93,01 juta dolar AS. Sedangkan untuk impor sendiri sebesar 32,76 juta dolar AS," ujar Kepala BPS Kalbar, Pitono di Pontianak, Senin.
Baca juga: Neraca perdagangan Kalbar surplus di semester pertama
Ia merincikan bahwa Bahan Kimia Anorganik (HS28), Bijih, Kerak, dan Abu Logam (HS26) serta Kayu Barang dari kayu (HS44), merupakan tiga komoditas unggulan ekspor Kalbar Juli 2018, yaitu masing-masing berkontribusi 45,79 persen, 28,07 persen, dan 9,53 persen.
"Tiongkok, Uni Emirat Arab dan India merupakan tiga negara tujuan ekspor Kalbar terbesar pada Juli 2018, masing-masing mencapai nilai ekspor 44,67 juta dolar AS,? 14,69 juta dan 13,54 juta dengan kontribusi?69,90 juta atau 75,15 persen," kata dia.
Sedangkan untuk Bahan Bakar Mineral (HS27), Pupuk (HS31) serta Mesin-mesin/ Pesawat Mekanik (HS84) merupakan penyumbang impor terbesar Kalbar pada Juli 2018.
Baca juga: Ekonomi Kalbar tumbuh 5,18 persen pada triwulan II
"Malaysia, Singapura dan Tiongkok merupakan tiga negara pemasok terbesar Impor Kalbar pada Juli 2018 yaitu masing-masing 44,10 persen, 28,87 persen, dan 19,47 persen, dengan kontribusi? 30,29 juta dolar AS atau 92,44 persen dari keseluruhan nilai impor," kata dia.
Ia menambahkan sebagian besar impor Kalbar berasal dari Asia dengan kontribusi 96,41 persen. Sedangkan kontribusi nilai impor berasal dari negara utama lainnya seperti Amerika Serikat, Belarus dan Mesir sebesar 0,84 juta dolar AS atau sekitar 2,55 persen serta 1,04 persen berasal dari negara lainnya.
BPS catat neraca perdagangan Kalbar Juli 2018 surplus
Selasa, 4 September 2018 5:08 WIB