Pontianak (Antaranews Kalbar) - Kasi Surveileans dan Imunisasi, Dinas Kesehatan Provinsi Kalbar, Liliosa Maria T mengatakan, sampai saat ini, realisasi imunisasi MR di daerah ini baru mencapai 36,12 persen.
"Kita akan terus mengejar capaian imunisasi MR di provinsi ini, karena hingga 3 September 2018 baru mencapai 36,12 persen," kata Liliosa di Pontianak, Rabu.
Dia mengatakan, sampai saat ini imunisasi MR terus berjalan. Jika pada Agustus 2018, pelaksanaan Imunisasi MR ini khusus pada sekolah, maka pada September 2018 berlanjut pada anak-anak di luar usia sekolah.
Menurutnya, dari seluruh kabupaten/kota, capaian imunisasi MR di Pontianak dan Kayong Utara masih rendah. Di dua daerah ini baru mencapai 8,40 persen.?
Sedangkan untuk Melawi menjadi daerah tertinggi 72,14 persen.
Sasaran imunisasi MR di Kalbar sebanyak 1,3 juta jiwa.
Liliosa mengemukakan, program MR masih berjalan dari Agustus hingga September 2018, dimana pihaknya menargetkan capaiannya 95 persen dari sasaran imunisasi MR.
Dia mengemukakan, hingga 3 September 2018, capaian imunisasi MR di Kalbar baru 36,12 persen, dengan rincian,Melawi 72,14 persen,Bengkayang 61,23 persen, Sambas 61,22 persen,Landak 56,53 persen, Sekadau 52,43 persen,Sanggau 41,85 persen, Kapuas Hulu 41,79 persen, Singkawang 32,68 persen dan Sintang 25,30 persen.
Kemudian, Ketapang 23,95 persen,Kubu Raya 20,29 persen, Mempawah 20,07 persen,?Kayong Utara 8,40 persen dan Pontianak 40 persen.
Sedangkan, Kepala Dinas Kalbar, Andy Jap mengatakan sebelumnya pelaksaan imunisasi MR sempat mengalami kelonggaran sempat menunggu fatwa yang dikeluarkan MUI.
"Tadinya menjadwalkan sekolah yang tidak terlalu berdampak pada halal haram tidak berdampak, sehingga itu yang lebih dulu digarap dalam pelaksanaan imunisasi MR," katanya.
Dengan adanya kelonggaran itu, lanjutnya, bukan berarti pihaknya berdiam diri, namun Dinkes Kalbar intensif memberikan penyuluhan kepada masyarakat mengenai manfaat pentingnya imunisasi MR agar benar-benar mengetahui manfaatnya.
Andy mengemukakan, dengan adanya kondisi seperti itu Dinas Kesehatan harus bekerja lebih keras untuk mengejar capaian dari jumlah sasaran.
Dia juga mengungkapkan, Kalbar pernah mengalami kejadian luar biasa(KLB) kasus MR, di mana ada sejumlah anak yang terkena penyakit ini.
"Untuk itu, pemerintah kabupaten/kota mempunyai peran untuk mendorong capaian imunisasi MR. Ia mencontohkan Kabupaten Sambas, di mana capaian imunisasi di kabupaten ini termasuk tinggi," kata Andy.
Capaian imunisasi MR Kalbar 36,12 persen
Rabu, 5 September 2018 17:53 WIB