Jakarta (Antaranews Kalbaar) - Facebook melalui perwakilan mereka di Indonesia mengapresiasi langkah pemerintah untuk menjadikan semua wilayah di Indonesia terhubung dengan internet melalui proyek Palapa Ring.
"Itu membuka akses, Indonesia ini sangat besar", kata Country Director Facebook Indonesia, Sri Widowati, saat jumpa pers di Jakarta, Kamis.
Facebook, salah satu perusahaan penyedia layanan aplikasi teratas (OTT) menilai proyek ini merupakan investasi yang tepat untuk menyatukan wilayah Indonesia yang besar, menjawab tantangan pemerataan internet di Indonesia terutama di bagian timur.
Widowati menilai ketika penetrasi internet naik, berbanding lurus dengan tingkat kehidupan yang membaik berkat akses terhadap informasi yang lebih banyak.
Baca juga: Facebook akan umumkan perangkat layar pintar
Baca juga: Fitur penerjemahan bahasa Myanmar dihapus
"Kami sangat suportif karena akan membawa pertumbuhan ekonomi yang sangat besar", kata dia.
Kementerian Komunikasi dan Informatika mengerjakan proyek infrastruktur telekomunikasi berupa pembangunan serat optik skala nasional sejak 2016. Palapa Ring menjangkau 440 kota/kabupaten di seluruh Indonesia dengan total panjang kabel laut mencapai 35.280 kilometer dan darat 21.807 kilomter.
Palapa Ring dibagi menjadi tiga bagian, yaitu Paket Barat menjangkau wilayah Riau hingga Pulau Natuna, Paket Tengah untuk Kalimantan, Sulawesi dan Maluku Utara, serta Paket Timur untuk NTT, Maluku, Papua Barat dan pedalaman Papua.
Pembangunan Palapa Ring dimulai dari Paket Barat, yang sekarang ini sudah beroperasi, sementara Paket Tengah diperkirakan selesai akhir bulan ini. Wilayah NTB, yang termasuk Paket Timur, hingga Pulau Saumlaki di Maluku ditargetkan selesai pada kuartal pertama 2019.
Baca juga: Tidak ada aduan kebocoran data pribadi Facebook
Baca juga: Facebook meluncurkan layanan "Video Watch"
Proyek ini mengintegrasikan jaringan yang sudah ada (existing network) dengan jaringan baru (new network) di Indoesia Timur.
Dengan Palapa Ring, diharapkan masyarakat dapat mengakses jaringan pita lebar (broadband) yang cepat. Kominfo menargetkan pada 2019 seluruh wilayah Indonesia mendapatkan koneksi internet pita lebar hingga ke wilayah tertinggal, terdepan dan terluar (3T)