Pontianak (Antaranews Kalbar) - Direktur Rumah Sakit Jiwa(RSJ) Provinsi Kalimantan Barat, Suni menyampaikan beberapa permasalahan kepada Gubernur, Sutarmidji dengan harapan pemerintah setempat bisa membantu menyelesaikannya.
"Di sini total pasien yang kita rawat ada sebanyak 530 orang. Tetapi yang menjadi masalah besar sekarang adalah stigma masyarakat terhadap pasien yang sudah sembuh," kata Suni, Minggu.
Stigma ini, katanya, disebabkan sebanyak 112 pasien yang sudah sembuh, tetapi dibantarkan oleh pihak keluarga atau pihak yang mengantar mereka ke rumah sakit.
"Sehingga 112 pasien ini masih berada di rumah sakit," ujar Suni.
Untuk menanggulangi masalah ini, pihaknya pun harus melakukan MoU dengan sejumlah Dinas Sosial kabupaten/kota di Kalimantan Barat dalam rangka pemulangan pasien yang sudah dinyatakan sembuh.
Selain itu, masalah lainnya adalah pihak RSJ Singkawang masih kekurangan tenaga medis.
Dalam kesempatan yang sama, Gubernur Kalbar, Sutarmidji mengatakan, memang ada beberapa permasalahan RSJ yang harus pihaknya tangani dan diperbaiki.
"Karena bagaimanapun RSJ ini perlu perhatian khusus mengingat penanganannya kepada pasien juga khusus," katanya.
Sementara jumlah pasien, setiap tahunnya mengalami peningkatan. Namun, yang mengantar dengan daerah asalnya itu berbeda.
"Dikarenakan tidak ada kejelasan dari mana dia berasal, lantas siapa yang akan bertanggungjawab. Sedangkan rumah sakit harus merawat baik mengenai makannya, perawatannya dan lain-lain. Mau tidak mau pemerintah juga yang akan menyelesaikannya (kita bantu)," ujar Gubernur.
Ratusan pasien sembuh RSJ Singkawang belum diambil
Senin, 1 Oktober 2018 9:40 WIB