Pontianak (Antaranews Kalbar) - Sebuah ponton atau kapal jenis tongkang yang membawa material untuk keperluan PLTU Bengkayang, Kalimantan Barat terbalik saat berada di pinggir bibir pantai di lokasi PLTU tersebut.
"Tongkang tersebut bukan milik PLN namun milik kontraktor Indonesia Power selaku operator operasional PLTU Bengkayang yang membawa material keperluan PLTU," ujar Humas Unit Induk Wilayah PLN Kalbar, Hendra saat dikonfirmasi di Pontianak, Jumat.
Ia menjelaskan terbaliknya tongkang tersebut karena angin dan gelombang yang besar.
"Angin yang kencang dan ombak yang besar menghantam tongkang tersebut dan mengakibatkan tongkang terbalik," jelas dia.
Menurutnya saat ini tongkang yang terbalik tersebut tengah dievakuasi semaksimal mungkin.
"Pihak operator PLTU Bengkayang tengah mengevakuasi kapal dan material yang ikut terbalik tersebut," kata dia.
Menurutnya akibat kejadian tersebut tidak memiliki dampak pada kinerja operasional PLTU Bengkayang dalam memberikan suplai daya ke pelanggannya.
"Tidak ada dampak pada pelayanan atau operasional PLTU Bengkayang dengan kejadian tersebut," kata dia.
PLTU Parit Baru Site Bengkayang yang terletak di Dusun Tanjung Gundul, Kecamatan Sei Raya Kepulauan, Kabupaten Bengkayang tersebut memiliki kapastitas 2 x 50 megawatt.
Pengoperasian awal pembangkit dilaksanakan pada Senin, 4 Juni 2018 oleh Direktur Bisnis Regional Kalimantan Machnizon Masri.
Pembangkit ini termasuk dalam proyek pemerintah fast track program 2 (ftp 2) yang pembangunannya dimulai pada Juli 2013, dengan total nilai investasi lebih dari Rp1,3 triliun.
Baca juga: Kapal Berpenumpang 48 WNI Terbalik di Perairan Malaysia
Baca juga: DPR Desak Aparat Usut Terbaliknya Kapal Kemenhub