Pontianak (ANTARA) - PT Pelabuhan Indonesia II mengatakan bahwa trestle atau jalur penghubung sisi darat dengan laut di Pelabuhan Terminal Kijing di Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat yang roboh karena dihantam tongkang yang terlepas dipicu cuaca buruk di sekitar lokasi.
Executive Vice President Sekretaris Perusahaan PT Pelindo II Ali Mulyono dalam keterangan yang diterima di Pontianak, Rabu menjelaskan bahwa sejak Selasa (13/7) terjadi cuaca ekstrim di area Terminal Kijing.
"Hal itu berdasarkan rilis dari BMKG Kalimantan Barat," kata dia.
Saat kejadian, kondisi tinggi gelombang laut mencapai lebih dari 2,5 meter. Kemudian, kecepatan angin juga lebih dari 32 knot perjam. Kondisi tersebut membuat kapal-kapal tongkang konstruksi yang sedang sandar di area Terminal Kijing terputus talinya lalu lepas tak terkendali.
"Sebanyak tujuh kapal tongkang konstruksi larat/terlepas di mana tiga kapal tongkang menabrak tiang pancang trestle (jalur penghubung sisi darat dengan sisi laut) sehingga mengakibatkan ambruknya sebagian trestle serta empat tongkang lainnya menabrak area pendukung di belakang dermaga," kata dia.
Berdasarkan peringatan dari BMKG Kalbar tersebut, pihak Terminal Kijing telah menghentikan kegiatan konstruksi dan operasional sehingga tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.
Ia menjelaskan, saat ini perwakilan PT Pelabuhan Indonesia II (Persero)/IPC Cabang Pontianak, KSOP Pontianak dan PT WIKA selaku kontraktor Proyek Terminal Kijing telah berada di lokasi untuk melakukan koordinasi penanganan tetapi hingga saat ini masih terkendala cuaca.
"Saat ini pihak terminal tengah melakukan proses evakuasi menggunakan tug boat dan tongkang terhadap mereka yang berada di area dermaga. Dalam waktu dekat, PT WIKA akan segera melakukan pemulihan terhadap kerusakan konstruksi terminal," kata dia.
Sebelumnya, trestel atau jalan dari dermaga menuju daratan Pelabuhan Terminal Kijing di Kecamatan Sungai Kunyit, Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat, ambruk pada Rabu sekitar pukul 02.00 WIB.
Kabid Humas Polda Kalbar Kombes Donny Charles Go saat dikonfirmasi membenarkan peristiwa itu dan tidak terdapat korban jiwa dalam kejadian tersebut.
"Jebolnya trestel membuat akses menuju dermaga terputus, namun dalam kejadian tersebut tidak terdapat korban jiwa," kata Donny Charles.
Baca juga: Jalan menuju dermaga Pelabuhan Terminal Kijing Mempawah jebol
Baca juga: WIKA bangun Terminal Kijing dengan "trestle" terpanjang di Indonesia
Baca juga: Waskita : Pekerja di Terminal Kijing Mempawah utamakan masyarakat lokal