Kupang (Antaranews Kalbar) - Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) siap memfasilitas pemulangan jenasah korban kapal tengelam di sungai Kapuas, Kecamatan Semitau, Kapuas Hulu, Kalimantan Barat, apabila keluarga para korban tidak mampu memulangkan para korban ke daerah asalnya di Pulau Flores.
"Kami akan cari tahu alamat keluarga para keluarga korban di NTT, apabila keluarga para korban memang tidak mampu maka pemerintah akan membantu memfasilitasi pemulanganya," kata Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat di Kupang, Selasa.
Ia menyebutkan hal itu terkait peristiwa tengelamnya kapal penyeberangan di sungai Kapuas, Kecamatan Semitau pada Sabtu (19/1) pukul 20.00 wita.
Dalam peristiwa itu tujuh penumpang yang merupakan warga asal Pulau Flores, NTT ditemukan dalam kondisi meninggal sedangkan empat korban lainnya masih dalam pencarain tim SAR setempat.
Baca juga: Kapal karam Semitau tewaskan 12 orang, berikut daftar nama korban
Baca juga: 12 hilang saat kapal karam di Semitau
Para korban yang ditemukan dalam kondisi sudah tidak bernyawa yaitu Veronika (33), Julio Waso (6 bulan), Alfonsia Helina (41), Aprianus Kanisius Lele (7), Karolus Suri (34), Asterius Marianus Lele (30), dan Vinsensius Balu (36).
Gubernur mengatakan, pemerintah NTT sudah melakukan kordinasi dengan pemerintah Kalimantan Barat untuk terus berupaya melakukan pencarian terhadap korban kapal tengelam yang belum ditemukan.
Menurut mantan anggota DPR-RI dari Partai Nasdem itu, pemerintah NTT akan memfasilitas pemulangan jenasah para korban apabila keluarga korban tidak mampu mengurus pemulanganya ke NTT.
"Apabila memang keluarganya tidak mampu maka pemerintah akan memfasilitasi pemulanganya. Kami juga belum mengetahui secara persis alamat keluarga para korban itu di NTT," tegasnya.