Mempawah (Antaranews Kalbar) - Gubernur Kalimantan Barat (Kalbar), Sutarmidji mendorong petani terutama dalam budi daya padi untuk menerapkan intensifikasi pertanian dan satu di antaranya dengan pengunaan benih unggul.
"Saatnya petani kita melakukan intensifikasi pertanian yakni dengan menggunakan benih unggul. Dengan demikian kita bisa memanfaatkan lahan yang ada dan hasilnya juga bisa jauh lebih besar," ujarnya saat melakukan kunjungan ke UPT Pembenihan Tanaman Pangan Distan TPH Kalimantan Barat di Mempawah, Sabtu.
Ia menjelaskan dengan intensifikasi pertanian juga diharapkan bisa mendorong produktivitas padi di Kalimantan Barat jauh lebih meningkat dari sebelumnya.
"Saat ini produktivitas padi kita baru di kisaran 2,6 ton-3 ton per hektare. Dengan benih unggul bisa kita bisa tingkatkan. Anggap saja bisa mencapai 3,5 ton per hektare, dengan itu akan ada peningkatan sekitar 20 persen. Jika lahan kita saat ini 300 ribuan hektare maka ada hemat sekitar 60 ribuan hektare, penanganan lebih mudah," papar dia.
Sutarmijdi juga mengingatkan pentingnya penanganan dan budi daya padi secara mekanik.
"Cara-cara mekanik harus sudah semua dilakukan seperti panen. Dengan mekanik supaya tidak ada terbuang. Kalau manual kan bisa gugurnya mencapai lima persen. Itu tentu petani rugi. Kita bisa gunakan peralatan dan model sederhana seperti di Kalimantan Selatan dan Palembang. Di sana bisa mencapai 4,5 ton per hektare. Padahal kondisi tanahnya tidak jauh beda dengan kita," ujarnya.
Sementara itu, kata dia, untuk meningkatkan Nilai Tukar Petani (NTP) di atas 100, penting juga megembangkan beras hitam dan merah di Kalimantan Barat
"Agar NTP kita lebih dari 100 persen, maka perlu dikembangkan beras hitam dan merah karena harganya di atas Rp22.000 per kilogram," katanya.
Apalagi, menurutnya, selain harga yang tinggi dan permintaan pasar yang cukup besar, juga dalam budi daya tidak jauh beda dengan jenis padi yang biasanya.
"Budi daya padi hitam dan merah hampir sama dengan padi yang biasanya. Produktivitasnya juga demikian. Hanya saja beda jenis padinya. Sehingga kita dorong petani menanam itu," kata dia.
Sutarmidji dorong petani terapkan intensifikasi pertanian
Sabtu, 2 Februari 2019 13:02 WIB