Pontianak (Antaranews Kalbar) - Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kalimantan Barat (Kalbar), Pitono menyebutkan pada September 2018 jumlah penduduk miskin atau penduduk dengan pengeluaran per kapita per bulan di bawah garis kemiskinan turun sebanyak 17.580 orang dibandingkan pada Maret 2018.
"Pada September 2018 penduduk miskin di Kalbar mencapai 369.730 ribu orang atau 7,37 persen dari jumlah penduduk. Angka tersebut menurun sebesar 17.350 ribu orang dibandingkan dengan kondisi Maret 2018 yang sebesar 387.080 ribu orang ?atau 7,77 persen," ujarnya di Pontianak, Rabu.
Ia menjelaskan bahwa persentase penduduk miskin di daerah perkotaan pada Maret 2018 sebesar 5,03 persen turun menjadi 4,58 persen pada September 2018.
"Berdasarkan angka di periode tersebut jumlah penduduk miskin di daerah perkotaan menurun sebanyak 5.160 orang dari 84.520 orang pada Maret 2018 menjadi 79.360 orang pada September 2018," terang dia.
Kemudian untuk persentase penduduk miskin di daerah perdesaan pada Maret 2018 sebesar 9,16 persen ?atau juga turun menjadi 8,84 persen pada September 2018," kata dia.
"Berdasarkan angka juga di daerah perdesaan turun sebanyak 12.190 orang ?dari 302.560 orang pada Maret 2018 menjadi 290.370 orang pada September 2018," tambah dia.
Sementara, sebutnya peranan komoditi makanan terhadap karis kemiskinan jauh lebih besar dibandingkan peranan komoditi bukan makanan seperti perumahan, sandang, pendidikan dan kesehatan.?
"Sumbangan garis kemiskinan makanan terhadap garis kemiskinan pada September 2018 tercatat sebesar 77,97 persen. Berbeda dengan kondisi Maret 2018 yaitu sebesar 78,85 persen," jelas dia.
Menurutnya berdasarkan perbandingan beberapa indikator kemiskinan di Regional Kalimantan pada September 2018, Kalbar memiliki persentase tertinggi penduduk miskinnya.
"Kalbar sendiri persentasi penduduk miskinya sebesar 7,37 persen, Kalteg sebesar 5,10 persen, Kalsel 4,65 persen, Kaltim 6,06 persen dan Kaltara 6,86 persen. Sedangkan dibanding nasional yang sebesar 9,66, Kalbar di bawah," terang dia.
Penduduk miskin Kalbar kini menurun 17.580 orang
Rabu, 6 Februari 2019 20:49 WIB