Pontianak (ANTARA) - Prof Dr Garuda Wiko menyatakan siap berkolaborasi dengan berbagai pihak baik pemerintah maupun swasta dalam mengembangkan Universitas Tanjungpura Pontianak, Kalimantan Barat, selama empat tahun mendatang.
"Kolaborasi itu penting, baik dengan pemda maupun swasta, karena menjadi kunci kemajuan ke depan," kata Garuda Wiko usai meraih suara terbanyak dalam pemilihan Rektor Untan periode 2019 - 2023 di Pontianak, Selasa.
Ia juga akan melanjutkan berbagai program yang sudah dimulai selama masa kepemimpinan rektor sebelumnya, Prof Dr Thamrin Usman DEA.
Pada pemilihan tersebut, ia unggul tipis dari Prof Dr Eddy Suratman yang meraih 39 suara. Garuda Wiko mendapat 41 suara dalam pemilihan yang dihadiri 52 anggota senat tersebut. Sementara suara Menristek Dikti sebanyak 28 yang diwakili pihak kementerian.
Pemilihan tersebut diikuti tiga orang peserta. Selain keduanya, ada Dr Gusti Hardiansyah yang tidak mendapat satupun suara alias nol suara.
Garuda Wiko juga mengucapkan terima kasih kepada para anggota senat, termasuk Rektor Untan Thamrin Usman sehingga kegiatan tersebut berjalan lancar serta sesuai prosedur.
Prof Dr Eddy Suratman usai pemilihan menegaskan bahwa kampus harus membangun peradaban demokrasi yang benar.
"Pemilihan selesai, saya terima kekalahan ini, dan saya tidak cari lagi kenapa saya kalah," kata Eddy Suratman.
Sebagai dosen di lingkungan Untan, ia siap mengikuti perintah rektor terpilih. "Karena status saya adalah dosen," ujar dia.
Ia pun berharap, menjelang Pemilu 2019 tanggal 17 April mendatang, semua pihak menerima apapun hasilnya.