Pontianak (ANTARA) - Personel Babinsa Koramil 1202-12/Samalantan bersama warga membangun kembali jembatan yang rusak dampak dari banjir di dusun Jembatan 25, Desa Rantau, Kecamatan Monterado, Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat.
"Kegiatan tersebut dipimpin oleh Babinsa Koramil 1202-12/Samalantan Kopral Satu Dirus, yang mengajak warga setempat bergotong royong membangun kembali jembatan yang putus akibat diterjang banjir," kata Kapendam XII/Tanjungpura, Letkol (Inf) Aulia Fahmi Dalimunthe di Pontianak, Kamis.
Ia menjelaskan, jembatan itu rusak parah akibat diterjang banjir dan perlu segera diperbaiki, apalagi jembatan itu merupakan penghubung antara Desa Goaboma dan Desa Rantau, yang terletak di Dusun Jembatan 25, Desa Rantau, Kecamatan Monterado.
Sebelumnya, Komandan Kodim 1202/Singkawang Letnan Kolonel Arm Viktor J L Lopulalan mengatakan, bahwa jembatan tersebut sangat vital bagi kepentingan masyarakat setempat.
"Karena selain menjadi penghubung antar desa, jembatan itu juga digunakan warga sebagai sarana distribusi logistik," katanya.
Kapendam XII Tanjungpura menambahkan, saat musim hujan seperti ini sebagian wilayah di Provinsi Kalbar termasuk di Kabupaten Bengkayang kerap diguyur curah hujan yang tinggi. Hal itu mengakibatkan banjir yang merendam pemukiman warga dan juga menyebabkan putusnya jembatan yang ada di Dusun Jembatan 25, Desa Rantau tersebut.
Ia memberikan apresiasi kepada Babinsa yang bertugas disana atas kegigihan bersama masyarakat membangun kembali jembatan tersebut. Berkat gotong royong dalam membangun jembatan itu saat ini para pengendara khususnya roda empat kembali dapat melintasi jalur dari Desa Goaboma ke Rantau, karena pasca banjir jembatan putus dan tidak dapat dilalui.
"Kegiatan ini merupakan bentuk nyata pengabdian TNI kepada masyarakat," katanya.
Sementara, Pjs Kades Goaboma, Bastiar menyatakan, pihaknya sangat berterima kasih kepada Babinsa yang telah mengajak warga untuk bergotong royong membangun kembali jembatan yang rusak tersebut, sehingga bisa digunakan kembali.