Bupati Kapuas Hulu, Abang Muhammad Nasir mengatakan ke depan pendistribusian gas elpiji subsidi tiga kilogram akan dilakukan melalui badan usaha milik desa (BUMDes).
"Saya rasa jika BUMDes yang mendistribusikan gas subsidi akan tepat sasaran dan diberikan kartu kepada masyarakat di desa yang memerlukan gas tersebut," kata Nasir ditemui di Putussibau, Ibu Kota Kabupaten Kapuas Hulu, Kamis.
Dikatakan Nasir, persoalan gas elpiji bersubsidi hampir merata terjadi secara nasional baik itu berkaitan dengan harga mau pun tentang ketersediaan.
Khusus di Kapuas Hulu kata, Nasir Pemerintah Daerah Kapuas Hulu selalu melaporkan kepada pihak Pertamina apabila terjadi kelangkaan atau pun kekurangan ketersediaan berdasarkan kebutuhan masyarakat.
"Masalah gas elpiji subsidi itu kami bahas dalam rapat, jika kurang kuota kita usulkan penambahan kuota dan bahkan saya tanyakan langsung kepada pihak Pertamina yang membidangi gas elpiji," ucap Nasir.
Menurut dia, memang perlu langkah - langkah khusus agar gas elpiji subsidi itu bisa tepat sasaran salah satunya di Kapuas Hulu akan melalui BUMDes.
"Selama ini belum sesuai peruntukannya, masih banyak rumah makan atau tempat usaha lainnya justru menggunakan gas elpiji subsidi," kata Nasir.
Dia berharap masing-masing desa di Kapuas Hulu juga dapat membaca peluang hal tersebut, karena memang selain menambah pendapatan desa juga pendistribusian gas elpiji subsidi menjadi tepat sasaran.
"Saya rasa itu cara kita untuk menertibkan penyalahgunaan gas elpiji agar ke depannya tepat sasaran bagi masyarakat yang benar - benar membutuhkan dengan harga yang sesuai aturan," ucap Nasir.