Rumah dinas guru SD Negeri 03 Dusun Tanjung Cermin, Desa Jongkong, Kecamatan Jongkong, Kapuas Hulu, Kalimantan Barat, hangus terbakar.
"Kebakaran terjadi sekitar pukul 09. 00 WIB, ketika Ahmad Munzairi yang merupakan Kepala SDN 03 Jongkong sedang mengajar," kata Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Kapuas Hulu Iptu Siko saat dihubungi dari Putussibau, Ibu Kota Kabupaten Kapuas Hulu, Sabtu.
Siko menjelaskan rumah dinas guru SDN 03 Jongkong yang terbakar meliputi tempat tinggal Kepala SDN 03 Jongkong Ahmad Munzairi dan seorang guru bernama Neneng Dewi Komala Sari, serta perpustakaan dan gudang sekolah.
Kebakaran itu awalnya diketahui oleh seorang warga bernama Muhammad Toyib.
"Menurut keterangan saksi, api itu berasal dari arah dapur, diperkirakan kebakaran di sebabkan oleh racun nyamuk yang di bakar korban saat sahur," jelas Siko.
Siko mengatakan aparat Polsek serta Koramil bersama warga setempat berusaha memadamkan api, namun kobaran api begitu cepat menyebar karena bangunan rumah dinas guru itu terbuat dari bahan kayu.
"Untuk korban jiwa tidak ada, namun bangunan rumah beserta isinya tidak sempat diselamatkan dengan kerugian diperkirakan Rp300 juta," kata Siko.
"Kebakaran terjadi sekitar pukul 09. 00 WIB, ketika Ahmad Munzairi yang merupakan Kepala SDN 03 Jongkong sedang mengajar," kata Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Kapuas Hulu Iptu Siko saat dihubungi dari Putussibau, Ibu Kota Kabupaten Kapuas Hulu, Sabtu.
Siko menjelaskan rumah dinas guru SDN 03 Jongkong yang terbakar meliputi tempat tinggal Kepala SDN 03 Jongkong Ahmad Munzairi dan seorang guru bernama Neneng Dewi Komala Sari, serta perpustakaan dan gudang sekolah.
Kebakaran itu awalnya diketahui oleh seorang warga bernama Muhammad Toyib.
"Menurut keterangan saksi, api itu berasal dari arah dapur, diperkirakan kebakaran di sebabkan oleh racun nyamuk yang di bakar korban saat sahur," jelas Siko.
Siko mengatakan aparat Polsek serta Koramil bersama warga setempat berusaha memadamkan api, namun kobaran api begitu cepat menyebar karena bangunan rumah dinas guru itu terbuat dari bahan kayu.
"Untuk korban jiwa tidak ada, namun bangunan rumah beserta isinya tidak sempat diselamatkan dengan kerugian diperkirakan Rp300 juta," kata Siko.