Pontianak (ANTARA) - Kapolda Kalbar, Irjen (Pol) Didi Haryono dan Pangdam XII Tanjungpura, Mayjen (TNI) Herman Asaribab, Selasa, memimpin langsung apel gelar pasukan Operasi Ketupat Kapuas 2019, dalam rangka pengamanan Perayaan Lebaran di Provinsi Kalbar.
"Pengamanan Lebaran tahun ini berbarengan dengan proses Pemilu 2019, sehingga semua pihak harus waspada, salah satunya soal kerawanan situasi," kata Didi Haryono dalam sambutannya pada Gelar Pasukan Operasi Ketupat Kapuas 2019 di Taman Alun-alun Kapuas Pontianak.
Selain Kapolda Kalbar dan Pangdam XII Tanjungpura, hadir juga Gubernur Kalbar, Sutarmidji dan segenap unsur pimpinan daerah beserta Forkopimda, para pejabat instansi sipil dan TNI serta pejabat utama Polda Kalbar.
"Lebaran tahun ini dilakukan bersamaan dengan proses tahapan Pemilu 2019, karena itu, potensi kerawanan akan lebih komplek dibanding tahun sebelumnya. Ada berbagai gangguan yang diidentifikasi, diantaranya terorisme, kejahatan konvensional seperti copet, begal, premanisme, hipnotis, aksi intoleransi dan kekerasan," ungkapnya.
Selain itu, potensi gangguan terhadap kelancaran dan keselamatan transportasi darat, laut dan udara, permasalahan terkait stabilitas harga dan ketersediaan bahan pokok serta bencana alam tetap menjadi potensi kerawanan yang harus diantisipasi secara optimal dalam Operasi Ketupat Kapuas tahun 2019 ini, katanya.
"Saya memiliki keyakinan dan harapan bahwa Polri didukung TNI dan seluruh pemangku kepentingan yang terlibat dalam Operasi Ketupat Kapuas tahun 2019, akan bekerja keras dan mengerahkan segenap sumber daya dalam pengamanan Ramadhan dan Idul Fitri tahun 2019," ujarnya.
Dia berharap, operasi yang berjalan dari 29 Mei sampai 10 Juni 2019 nanti akan berjalan dengan sukses. Kerja keras dan kebersamaan menjadi kunci dalam rangka Operasi Ketupat Kapuas 2019.
Ia menyatakan, jajarannya dan instansi terkait lainnya telah siap mengamankan Lebaran 2019, dengan menekan seminimal mungkin angka kriminalitas dan kecelakaan lalu lintas.
Menurut dia, pengamanan Lebaran 2019 ini harus belajar dari tahun sebelumnya untuk menjaga stabilitas dan ketertiban di masyarakat.
"Berdasarkan analisis data, setiap menjelang atau pascalebaran angka kriminalistas dan kecelakaan lalu lintas cenderung meningkat. Oleh karena itu rapat ini kita laksanakan dalam rangka mengantisipasi dan mengatasi hal tersebut," ungkapnya.
Ia menambahkan, secara umum hingga pagi ini situasi Kamtibmas di wilayah hukum Polda Kalbar masih kondusif, sehingga dia meminta agar pihak-pihak terkait bersama masyarakat tetap menjaga kondisi tersebut.