Pontianak (ANTARA) - Borneo Jazz Festival 2019, akan digelar di Coco Cabana, Marina Bay, Miri, 19 - 21 Jui 2019.
Festival yang tahun ini ke-14 kali akan menampilkan sejumlah artis internasional dari Amerika Serikat, Italia, Belanda, Meksiko, China dan Jepang. Dengan sejumlah artis asal Asia seperti Jasmine Chan dari Shanghai (artis jazz yang tampil di film komedi romantis Hollywood, Crazy Rich Asians), maestro drum Malaysia, Lewis Pragasam, pianis jazz Michael Veerapen, peraih penghargaan R&B alternatif penyanyi NJWA, Dasha Logan, putri dari vokalis Alleycat's Loganathan Arumugam, dan band PRINCE, yang dimotori keyboardist dan penata musik kelahiran Sabah, Sharon Chong.
Para artis yang ada di barisan penampil tersebut akan menjadi faktor "wow" para pecinta Borneo Jazz Festival.
Dikelola oleh No Black Tie Present bersama dengan Sarawak Tourism Board, Borneo Jazz Festival akan membawa kemeriahan berupa penampilan Julian Chan Jazz Orchestra dengan vokalis yang tengah naik daun dari Kalimantan seperti Pete Kallang, Clinton Jerome Chua dan Joe Balanjiu Jr.
Kemudian, untuk pertama kali, Hip-hop, Rap dan DJ akan dimasukkan dalam program penutup dari festival tersebut. Bersama artis Hip-hop Benzoolo dan Zed Peace dari Kota Kinabalu dan Brunei Darussalam. Selain itu, ada artis hip-hop lokal Arabyrd dan Asyraf Hardy.
Ada juga Joe Flizzow, penulis dan produser yang mengubah hip-hop underground dapat lebih diterima sebagai musik yang serius sejak akhir 90'an. Ia dikenal juga sebagai Duta Besar Internasional Hip Hop Malaysia.
Ikut mendukung ada Dean Sim di gitar, Gideon Yogan di Bass dengan artis asal AS Robo Jupiter di keyboards dan Jay Jackson pada drum.
Di barisan artis internasional ada pianis legendaris asal Amerika yang memainkan post-bop Kirk Lightsey, vokalis dari Austria Chandra Rule yang mendeskripsikan sebagai sensasi spiritual yang sensasional, salah satu pemain organ terkenal dunia asal Italia Alberto Marsico dan trio-nya, dan pemenang penghargaan jazz-rock fusion band, Fox Capture Plan dari Jepang, jazz dari Amerika Latin Ireson dari Meksiko, dan DJ Maestro dari Belanda.
Sebagai tambahan, akan ada workshop musik baik dari drum, penulis lagu, musik Latin dan Jazz untuk DJ Masterclass sepanjang hari.
Penggemar Joe Flizzow dan Borneo Hip Hop Collective dapat bertemu di "From Jazz to Hip Hop", sebuah ajang pertemuan bersama artis-artis tersebut.
Jangan lupa Borneo Jazz Festival 2019, 19 - 21 Juli di Miri
Senin, 3 Juni 2019 14:51 WIB