Polisi menemukan tanda - tanda kekerasan seksual di tubuh YW, balita berusia 1,8 tahun asal Kecamatan Empanang, wilayah Kapuas Hulu Kalimantan Barat, yang diduga tewas dibunuh oleh Arm (40) yang mengasuh korban.
" Luka tusukan di bagian dagu sebelah kanan dan pada bagian perut korban, bahkan hasil pemeriksaan ada tanda - tanda kekerasan seksual di korban," kata Kapolres Kapuas Hulu, AKBP Handoyo, kepada Antara di Putussibau, Ibu Kota Kabupaten Kapuas Hulu Kalimantan Barat, Kamis
Disampaikan Handoyo, peristiwa tersebut terjadi pada Rabu (19/6) sekitar pukul 11.30 WIB di komplek perkebunan kelapa sawit tepatnya di Divisi II PT Sentra Karya Manunggal, Dusun Piyam, Desa Titin Peninjau, Kecamatan Empanang, wilayah Kapuas Hulu.
Orang tua korban, saat itu sedang bekerja di perusahaan perkebunan sawit. Aedangkan korban dititipkan pada pelaku yang sudah dianggap seperti keluarga sendiri oleh orang tua korban karena sudah tinggal bersama selama delapan tahun.
" Setelah melakukan aksinya membunuh korban, pelaku sempat melarikan diri, namun anggota kami segera melakukan penangkapan terhadap pelaku," kata Handoyo.
Kasus tersebut, kata Handoyo saat ini telah di tangani dan untuk pelaku dilakukan penahanan untuk proses hukum lebih lanjut.
" Pelaku kami tahan dan lakukan pemeriksaan lebih lanjut," ucap Handoyo.