Pontianak (ANTARA) - Ketua Umum Majelis Adat Budaya Melayu (MABM) Provinsi Kalbar, Chairil Effendy mengajak seluruh elemen masyarakat untuk menjaga ketertiban sosial, ketertiban umum serta menjaga keharmonisan hidup bermasyarakat antar agama dan etnik.
"Kami mengajak semua elemen masyarakat agar tetap menjaga ketertiban masyarakat serta menjaga keharmonisan hidup bermasyarakat antar agama dan etnis," kata Chairil Effendy di Pontianak, Jumat.
Ia menjelaskan, terkait hasil putusan sidang sengketa Pilpres di MK, jangan sampai ada diantara masyarakat yang membuat hal-hal yang dapat menimbulkan kerusuhan dan konflik sosial pada masyarakat.
"Saya mengajak seluruh elemen masyarakat untuk menerima apa pun hasilnya, mari kita utamakan kepentingan bangsa dan negara daripada mementingkan pribadi mau pun kelompok," ujarnya.
Dia yakin bahwa Mahkamah Konstitusi akan bertindak dan memutus hasil Pilpres yang dipersengketaan itu sebijak-bijaknya demi kepetingan bangsa dan negara.
Dalam kesempatan itu, dia mengimbau kepada masyarakat untuk menolak kerusuhan dan menolak hal-hal yang berkaitan atau pun yang berusaha merusak kehidupan berbangsa dan bernegara.
"Karena prilaku semacam itu hanya merugikan bangsa dan negara kita sendiri," ujarnya.
Dalam Konteks yakni persidangan sengketa Pilpres 2019 yang sedang berlanjut di Mahkamah Konstitusi yang sudah memasuki penyelesaian Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU), yang dimulai sejak tanggal 14 Juni dan berakhir 28 Juni mendatang. "Untuk wilayah Kalbar sendiri guna memantau dan memonitor proses persidangan, ditetapkan di Fakultas Hukum Untan Pontianak sebagai sarana tempat berlangsungnya Video confrence saat persidangan berlangsung," kata Chairil.
MABM Kalbar ajak masyarakat jaga keharmonisan jelang putusan sengketa Pilpres
Jumat, 21 Juni 2019 14:19 WIB